Ketika Rindu Berjalan di Atas Rel
"Ramadan sudah mendekati akhir. Saya membayangkan duduk di bangku stasiun bersama suami dan anak-anak, memegang tiket dengan senyum yang tak tertahankan. Bukan hanya karena saya akan pulang, tetapi karena saya tahu, perjalanan ini akan membawa kenangan yang akan saya simpan selamanya. Dari suara lonceng pemberangkatan, hembusan angin di peron, hingga detik-detik roda kereta mulai bergerak, semuanya menjadi bagian dari kisah mudik yang selalu kami nantikan setiap tahun."
Mudik bukan hanya tentang perjalanan fisik, melainkan perjalanan hati. Setiap kilometer yang ditempuh membawa kerinduan, harapan, dan kebahagiaan saat bertemu keluarga.
Sejak tahun 2010 saya memilih kereta api sebagai teman setia dalam perjalanan mudik. Bukan tanpa alasan, tetapi karena kereta selalu menghadirkan pengalaman yang nyaman, aman, dan penuh makna.
15 Tahun Bersama PT KAI: Dari Tiket Kertas hingga Digitalisasi
Saya masih ingat pertama kali mudik dengan suami naik kereta pada tahun 2010. Saat itu, pemesanan tiket masih dilakukan langsung di loket stasiun. Antrean mengular, bahkan kadang harus datang dini hari demi mendapatkan kursi.
Tetapi, ada keseruan tersendiri, berinteraksi dengan sesama calon pemudik, berbagi cerita, dan merasakan euforia menjelang perjalanan pulang kampung.
Kini, semua telah berubah. Pemesanan tiket bisa dilakukan dengan Access by KAI, tanpa perlu antre panjang. Dulu harus menunggu dicetakkan tiket kertas, sekarang cukup scan barcode dari ponsel.
Fasilitas kereta pun semakin nyaman, dari kursi ergonomis, AC yang sejuk, hingga layanan makanan yang bisa dipesan dari tempat duduk. Namun, satu hal yang tetap sama: rasa rindu yang selalu mengiringi perjalanan ini.
Mengapa Kereta Api? Kenyamanan yang Membuat Setia
15 tahun memilih mudik dengan kereta api membuat saya semakin yakin bahwa ini adalah moda transportasi terbaik. Kenapa?