Di era digital saat ini, teknologi mempunyai andil yang cukup besar di berbagai bidang, antara lain; ekonomi, pendidikan, keamanan dan lain-lain. Di bidang pendidikan, teknologi mendapatkan peran yang sangat besar. Mulai dari platform pembelajaran interaktif hingga sumber belajar daring guru dan siswa dikelilingi oleh berbagai device yang dapat mengubah cara pengetahuan disampaikan dan diterima. Namun, seperti halnya setiap inovasi, teknologi memiliki kelebihan sekaligus tantangan. Untuk memahami dampaknya terhadap kualitas pengajaran, mari kita kaji peran teknologi melalui analisis SWOT-dengan menyoroti Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Teknologi menghadirkan kekuatan besar dalam mendukung pengajaran yang efektif. Guru tidak lagi terbatas pada buku teks; kini mereka dapat mengakses berbagai sumber digital seperti video, e-book, dan LMS. hal ini membuat pelajaran lebih menarik dan membantu siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bisa kita lihat dari kemampuan siswa dalam hal memahami, mengaplikasikan, dan merefleksi materi yang telah disampaikan oleh guru. Bagi guru, teknologi memberikan dukungan praktis dalam evaluasi. Alat digital dapat menganalisis hasil kuis secara instan, memungkinkan guru untuk dengan cepat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan siswa. Hal ini membuat proses pengajaran lebih efisien dan terarah.
Meski bermanfaat, teknologi juga memiliki kelemahan. Salah satu masalah yang umum terjadi adalah kurangnya infrastruktur. Di banyak sekolah, jaringan internet yang tidak stabil dan keterbatasan perangkat menghambat efektivitas pembelajaran digital.
Ketergatungan berlebihan pada teknologi juga bisa menjadi masalah. Guru dan siswa terkadang terlalu bergantung pada perangkat digital, sehingga mengurangi keterampilan dasar seperti menulis tangan atau berpikir tanpa bantuan gawai.
Teknologi membuka peluang besar bagi masa depan pendidikan. Dengan munculnya berbagai platform e-learning, guru dapat merancang strategi mengajar yang lebih kreatif dan sesuai dengan gaya belajar siswa yang beragam. Kemajuan teknologi juga menghadirkan pembelajaran berbasis data. Dengan menganalisis pola belajar siswa secara digital, guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran dan memberikan dukungan yang lebih tepat.
Disamping bermanfaat dan peluang, teknologi juga membawa ancaman serius bagi kualitas pengajaran. Salah satu yang paling mendesak adalah kesenjangan digital. Tidak semua siswa memiliki perangkat atau akses internet yang memadai, sehingga terjadi ketidaksetaraan dalam pembelajaran. Ancaman lain adalah penyebaran informasi yang tidak valid. Dengan melimpahnya konten daring, siswa bisa saja terpapar berita palsu/hoaks atau materi yang menyesatkan. Tanpa bimbingan guru, hal ini dapat mengganggu pemahaman mereka. Oleh karena itu, sekolah dan guru perlu menerapkan literasi digital serta langkah keamanan yang kuat agar teknologi tetap menjadi pendukung, bukan penghambat dalam pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI