Lihat ke Halaman Asli

Nizam Ardiansyah

Koord anak muda bersuara

Fabem Sampang Mengecam keras Institusi Polri, Karena Bukan Lagi Sebagai Pengayom Rakyat tapi Pembunuh Rakyat

Diperbarui: 29 Agustus 2025   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Aliansi FABEM 2025)

Sampang.  Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (Fabem) Sampang dengan tegas mengecam keras institusi Polri yang dalam berbagai peristiwa justru menampilkan wajah represif dan biadab terhadap rakyat. Polisi yang seharusnya menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat, kini justru berubah menjadi alat kekerasan yang menakutkan, bahkan tega melindas sampai meninggal.


Tindakan aparat kepolisian yang melindas driver ojol hingga meninggal adalah bukti bahwa Polri telah kehilangan jati dirinya. Kekerasan demi kekerasan yang dilakukan oknum  aparat kepolisian menunjukkan bahwa institusi ini semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan konstitusi.
Fabem Sampang menegaskan bahwa:

1. Polri telah gagal menjalankan fungsinya sebagai pengayom rakyat, karena justru menebarkan teror dan ketakutan.
2.Tindakan brutal aparat adalah kejahatan kemanusiaan, yang tidak bisa ditoleransi dalam negara hukum.
3.Kapolri harus bertanggung jawab penuh dan memastikan pelaku diproses hukum secara transparan, bukan hanya sanksi administratif.
4.Reformasi menyeluruh di tubuh Polri harus dengan mutlak dilakukan, agar institusi ini kembali menjadi pelindung rakyat, bukan mesin penindas rakyat.

“Polisi seharusnya berdiri di garda terdepan melindungi Rakyat. Namun faktanya, Polri justru menunjukkan wajah bengis yang tega melukai bahkan membunuh rakyat. Taufik ketua Fabem Sampang, mengecam keras tindakan ini dan menuntut perubahan nyata,” tegas pernyataan Taufik

Fabem Sampang menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersatu mengawal penegakan keadilan dan melawan segala bentuk kekerasan aparat. Polri harus kembali ke jati dirinya, atau rakyat akan terus melawan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline