Mohon tunggu...
lutfia rizqi
lutfia rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES Ciptakan Media Edukatif untuk Tanamkan Hidup Sehat dan Asah Numerik Anak RA Miftakhul Hidayah

15 Oktober 2025   22:21 Diperbarui: 15 Oktober 2025   23:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama saat implementasi karya

Semarang – Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Lutfia Rizqi Maulida dan Berlian Salsa Bella Budita, menciptakan dua karya inovatif yang menggabungkan unsur edukasi dan permainan untuk anak usia dini di RA Miftahul Hidayah, Kecamatan Gunungpati. Karya tersebut terdiri atas poster edukatif berjudul “Bersama untuk Hidup Sehat” dan media pembelajaran interaktif “Puzzle Pintar Angka Hewan”, yang keduanya dirancang untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih sekaligus melatih kemampuan numerik anak-anak secara menyenangkan.Ide pembuatan kedua karya ini berawal dari hasil observasi lapangan yang dilakukan Lutfia dan Berlian. Mereka menemukan bahwa sebagian anak di RA Miftahul Hidayah masih kurang memperhatikan kebersihan diri, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, serta belum optimal dalam kemampuan berhitung dan mengenal angka. Melihat hal tersebut, keduanya merasa perlu menghadirkan media pembelajaran yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga berfungsi menanamkan nilai hidup sehat dan keterampilan dasar anak sejak dini.

“Kami ingin anak-anak belajar sambil bersenang-senang. Poster ini kami buat agar mereka terbiasa menjaga kebersihan, sedangkan puzzle kami rancang untuk melatih kemampuan berhitung dengan cara yang menyenangkan,” ujar Lutfia saat diwawancarai usai kegiatan implementasi.

Poster “Bersama untuk Hidup Sehat” menampilkan ilustrasi cerah dan pesan-pesan sederhana tentang kebersihan lingkungan, seperti pentingnya mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan ruang kelas. Poster tersebut dipasang di area strategis seperti dekat wastafel, lorong sekolah, dan ruang kelas, agar anak-anak dapat melihat dan mengingat pesan kebersihan setiap hari.

Sementara itu, media “Puzzle Pintar Angka Hewan” berbentuk permainan bongkar pasang bergambar hewan lucu yang disertai angka-angka. Anak-anak diminta untuk menyusun potongan puzzle sesuai jumlah hewan yang tertera, sehingga mereka dapat belajar mengenal angka sekaligus melatih konsentrasi, koordinasi mata dan tangan, serta kerja sama dengan teman.

Menurut Berlian, implementasi karya ini menjadi pengalaman berharga sekaligus bentuk penerapan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
“Sebagai calon pendidik PAUD, kami ingin membuktikan bahwa pembelajaran yang efektif tidak selalu harus formal. Melalui media sederhana, anak-anak bisa belajar banyak hal dengan cara yang mereka sukai,” jelasnya.

Respon pihak lembaga terhadap karya yang diimplementasikan sangat positif. Kepala RA Miftahul Hidayah, Ibu Siti Mulyani, S.Pd.AUD, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa UNNES.
“Kami sangat senang dengan karya ini. Anak-anak jadi lebih sadar untuk mencuci tangan sebelum makan dan mulai tertarik membaca pesan-pesan di poster. Puzzle angka hewan juga membuat kegiatan belajar lebih seru dan tidak monoton,” ungkapnya dengan bangga.

Salah satu guru pendamping, Ibu Rina, menambahkan bahwa media tersebut membantu guru dalam mengajar dan membuat anak-anak lebih fokus.
“Biasanya anak cepat bosan kalau belajar angka, tapi dengan puzzle ini mereka justru semangat dan tertawa saat bermain. Pesan kebersihan dari poster juga jadi bahan obrolan ringan di kelas,” katanya sambil tersenyum.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Lutfia dan Berlian turut mendampingi guru untuk menjelaskan cara penggunaan media, aturan bermain, serta cara mengaitkannya dengan pembelajaran harian anak. Kegiatan berlangsung dengan antusias, dan anak-anak tampak menikmati setiap sesi permainan.

Kedua mahasiswa berharap karya mereka dapat terus digunakan dan dikembangkan lebih lanjut di RA Miftahul Hidayah maupun lembaga PAUD lainnya.
“Kami ingin karya ini tidak berhenti di sini saja. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan mengembangkan kemampuan anak melalui media yang menyenangkan,” ujar Berlian.

Lutfia menambahkan bahwa melalui proyek ini, mereka belajar bahwa inovasi sederhana bisa membawa dampak besar.
“Hal kecil seperti poster dan permainan ternyata bisa mengubah perilaku anak ke arah yang lebih positif. Semoga karya ini terus bermanfaat dan menjadi bagian dari kegiatan belajar di sekolah,” tutupnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun