Lihat ke Halaman Asli

Mengapa bermain game bisa menyenangkan tetapi belajar membosankan? Mari kita Analisis!

Diperbarui: 13 Oktober 2025   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apakah anda suka bermain game? Apakah anda lebih suka bermain game atau belajar? 

Kenapa game bisa lebih menyenangkan daripada belajar? Apakah ada fakta ilmiahnya? Mari kita analisis!

Bermain game tentu menyenangkan, tetapi kenapa kita merasa senang saat bermain game, tetapi saat belajar merasa bosan? Faktanya otak kita sebenarnya mengerti bahwa bermain game merupakan kesenangan untuk jangka pendek sedangkan belajar merupakan kesenangan untuk jangka panjang. Pada saat kita bermain game akan melepaskan hormon dopamin atau hormon yang membuat kita mengejar suatu pencapaian dalam bermain game. Dopamin dapat menyebabkan kecanduan, rasa gelisah, dan kesulitan belajar. Bagaimana cara agar kita bisa belajar dengan baik? Kita dapat melakukan suatu kegiatan yang bernama Dopamine Detox. Dopamine detox merupakan kegiatan dimana anda akan berhenti melakukan kegiatan yang menyebabkan dopamin seperti bermain game atau menonton tv untuk beberapa waktu. Dalam periode ini anda mungkin akan merasa bosan, tetapi saat anda bosan anda akan mulai melakukan hal lain yaitu belajar atau berolahraga.

Jadi bolehkah kita bermain game? Boleh, tetapi dibatasi agar kita tidak menerima dopamin berlebihan, kita juga harus menyeimbangkan, waktu belajar dan bermain game.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline