Lihat ke Halaman Asli

naylil wardah

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Meriah tapi Bising:Menelisik Dampak Suara Karaval Gampingan dari Kacamata Fisika

Diperbarui: 11 Oktober 2025   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karnaval Gampingan, Pagak, Malang. Sumber:tiktok

Suasana Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten malang, akhir pekan lalu benar-benar meriah dan menjadi pusat perhatian warga. Ribuan warga memadati jalan utama untuk menyaksikan karnaval budaya tahunan. Dentuman sound horeg hingga sorakan penonton berpadu menciptakan suasana yang meriah dan menggembirakan.

Suara bass yang dalam, treble yang tajam, dan volume yang luar biasa tinggi memang menambah semangat dan meriahnya suasana. Namun di balik euforia itu, suara dari sound horeg juga menimbulkan fenomena menarik bila ditinjau dari sisi fisika gelombang bunyi yang memiliki dampak nyata terhadap lingkungan dan kesehatan pendengaran manusia.

Gelombang Bunyi di Balik "Sound Horeg"

Ilustrasi bunyi dari speaker sound horeg merambat melalui udara. Sumber:Study.com

Gambar di atas menunjukkan bagaimana bunyi merambat dalam bentuk gelombang longitudinal di udara. Saat speaker sound horeg bergetar, permukaan speakernya mendorong molekul udara di depannya. Proses ini menciptakan dua daerah utama:

  • Compression (pemampatan) --- bagian udara di mana molekul-molekul saling berdekatan karena dorongan gelombang suara.

  • Rarefaction (pengendoran) --- bagian udara di mana molekul-molekul saling berjauhan setelah dorongan tadi lewat.

Kedua daerah ini terjadi secara bergantian dan bergerak menjauhi sumber bunyi, membawa energi suara hingga mencapai telinga pendengar.

Bagian bawah gambar memperlihatkan bentuk gelombang transversal sebagai representasi visual untuk memahami amplitudo dan panjang gelombang (wavelength):

  • Amplitudo menunjukkan kuat-lemahnya bunyi --- semakin besar amplitudo, semakin keras suara yang terdengar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline