Lionel Scaloni adalah sebuah cerita. Dia adalah pelatih paling sukses dalam sejarah kepelatihan timnas Argentina. Tidak ada pelatih yang mampu memberikan tiga gelar di level berbeda bagi timnas Argentina seperti yang dilakuka Scaloni.
Scaloni mampu memberi gelar juara Piala Dunia, Copa America (2 kali), dan Finalissima bagi Argentina. Adakah pelatih Argentina terdahulu yang mampu memberikan tiga gelar beda level bagi Argentina? Tidak ada!
Kenapa tidak ada? Sebab, hanya ada dua pelatih Argentina yang mampu memberikan gelar Finalissima yakni Scaloni dan Alfio Basile. Dulu Basile memberikan gelar itu di tahun 1993 yang masih bernama Conmebol-UEFA Cup of Champions.
Alfio Basile pernah memberi gelar Copa America dua kali sama seperti Scaloni. Tapi Basile tidak pernah membawa Argentina juara Piala Dunia. Ada yang bisa membawa Argentina juara Piala Dunia tapi tak pernah juara Copa America dan Finalissima. Mereka adalah Carlos Bilardo dan Cesar Luis Menotti.
Jadi, sudah sahih, sampai sejauh ini, Scaloni adalah pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Argentina. Dan Anda juga tahu bahwa Scaloni muncul dari masa bobrok Argentina.
Di Piala Dunia 2018, Scaloni ada di jajaran asisten pelatih. Dia menjadi salah satu asisten pelatih Jorge Sampaoli di Piala Dunia 2018. Tapi, Piala Dunia 2018 adalah duka mendalam bagi Argentina. Bukan hanya karena gagal di babak 16 besar, tapi juga bobrok secara hasil.
Bayangkan saja, dengan skuad Lionel Messi, Aguero, Higuain, Di Maria, dan masih banyak lagi, Argentina seri lawan Islandia 1-1. Argentina dibantai Kroasia tiga gol tanpa balas. Kemudian menang 2-1 atas Nigeria sehingga lolos ke babak 16 besar. Di babak 16 besar, Argentina kalah 3-4 dari Prancis.
Karena kegagalan di 2018 itulah Jorge Sampaoli dipecat. Scaloni yang ada di gerbong Sampaoli, naik pangkat jadi pelatih. Mulanya dia hanya pelatih sementara. Tapi, Argentina percaya proses. Sekalipun gagal di Copa America 2019, Sampaoli terus diberi panggung. Seperti Anda ketahui, Argentina kemudian juara Copa America dua kali, juara Piala Dunia, dan juara Finalissima.
Tahukah Anda bahwa Scaloni belum pernah menjadi pelatih kepala sebelum di timnas Argentina. Bahkan penunjukannya sebagai pelatih timnas diserang oleh Diego Maradona, legenda Argentina. Tapi Scaloni punya cara, cerita, dan diberi proses yang jelas.
Lalu apa keuntungan asisten pelatih naik menjadi pelatih di masa bobrok. Pertama, asisten sudah tahu kondisi internal para pemain. Dia paham seperti apa kualitas para pemain. Sebab, semasa jadi asisten pelatih, tentu dia tahu kualitas pemain.