Lihat ke Halaman Asli

Yang Tak akan Pernah Selesai

Diperbarui: 25 Oktober 2016   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ahhh,. hay, ketemu lagi

malaem ini pengen nyoba nulis degan konsep bertema tema

MENGAPA HARUS MENYESAL

Dan semua orang pasti pernah dihadapakan dengan sebuah pilihan. Maaf ralat. Bukan sebuah pilihan, melainkan banyak pilihan. Sekalipun ia mengambil langkah untuk tidak memilih, siakp dia untuk tidka memilih itu juga termasuk kate gori pilihan. Dan kenapa seseorang disuatu saat ketika pilihannya tersebut harus ia sadari, bahwa pilihanmu itu ternyata tidak baik (menurut penglihatan dari sudut orang lain). tapi itu cukup baik dan sesuai dengan keinginan kamu dan orang terkasih kamu. Tapi kenapa rasa bersalah selalu menghantui nya yang telah mengambil keputusan itu. Mungkin perasaan itu timbul karena pilihan yang telah ia pilih tidak memberikan dampak bagi dia (menurut dia). tapi kalau dilihat dari sudut pandang lain, ia harusnya tau dan sadar dan ngerasa kalau pilihannya itu emnag baik dan benar. CUma dia gak sadar aja dengan pilihan yang ia buat. 

KETIKA DIHADAPKAN PADA SATU TITIK DIMANA KAMU ADALAH ORANG YANG DITAKUTI OLEH SEMUA ORANG

Pernah gak kalian merasakan diatas, kalian merasa kalian adalah orang yang ditakuti oleh banyak orang. Sehingga orang lain malu dan enggan, atau bahkan benci dengan kamu. Judul ini emang nampaknya tidak pantas untuk dibagikan. Karena menjelekkan diri, menunjukkan kalau diri penulis mengemis perhatian orang lain. Ketidakberdayaan diri menguasai kondisi emosi diri yang meletupletup.

ah sepertinya tulisan ini tidak akan pernah selesai. Apa daya, keinginan dan kenyataan tak berjalan sejajar. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline