Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Desa Limapoccoe berhasil menyelesaikan pengembangan website absensi digital untuk Kantor DesaWebsite ini dikembangkan oleh Muh Fahri, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Unhas, yang mengerjakannya selama kurang lebih tiga minggu, mulai dari 15 Juli hingga 4 Agustus 2025. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem administrasi di Kantor Desa Limapoccoe, khususnya dalam pengelolaan absensi pegawai desa.
Fahri menjelaskan bahwa website absensi ini merupakan bagian dari program besar untuk mendigitalisasi sistem informasi yang ada di kantor desa. "Kedepannya, pengelolaan sistem informasi di Kantor Desa Limapoccoe akan lebih terstruktur dan lebih baik dari sebelumnya. Sistem yang kami buatkan sekarang akan menjadi dasar bagi digitalisasi lebih lanjut di desa ini, seperti sistem pengelolaan absensi digital, serta pencatatan aset kantor yang juga akan dialihkan ke bentuk digital," ujar Fahri.
Penerapan sistem absensi digital ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sistem manual yang rentan terhadap kesalahan dan ketidaktepatan. Dengan menggunakan website ini, pegawai desa dapat lebih mudah untuk melakukan absensi setiap hari, dan data absensi akan langsung tercatat dalam sistem yang terintegrasi, memudahkan proses monitoring dan evaluasi oleh pihak desa.
Selain itu, Fahri juga menambahkan bahwa pengembangan sistem informasi untuk pencatatan aset kantor akan segera dilaksanakan. "Beberapa instansi di luar sudah menerapkan digitalisasi sistem pencatatan aset menggunakan web khusus. Hal ini tidak hanya mempermudah pengelolaan, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan aset milik desa," tambahnya.
Muh Fahri berharap bahwa setelah sistem ini diterapkan, Kantor Desa Limapoccoe dapat lebih efisien dalam melayani masyarakat dan mempermudah pengelolaan administrasi, mulai dari absensi pegawai hingga pencatatan aset. "Ini adalah langkah kecil untuk memulai perubahan besar dalam pengelolaan sistem di Kantor Desa Limapoccoe. Harapannya, sistem ini bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk mengikuti jejak digitalisasi administrasi yang lebih modern dan efisien," ujarnya.
Dengan adanya website absensi digital ini, masyarakat berharap layanan administrasi di Desa Limapoccoe dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan transparan. Selain itu, digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat proses-proses administratif yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI