Benua Afrika menghadapi krisis air yang semakin parah akibat perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan infrastruktur yang terbatas. Jutaan anak terancam kekurangan air bersih, yang berdampak langsung pada kesehatan, pendidikan, dan masa depan mereka. Laporan dari UNICEF menyebutkan bahwa lebih dari 190 juta anak di 10 negara Afrika mengalami risiko tinggi akibat keterbatasan akses air, sanitasi, dan kebersihan.
Krisis air di Benua Afrika telah menjadi ancaman serius bagi jutaan anak yang bergantung pada akses air bersih untuk bertahan hidup. Kekeringan berkepanjangan, curah hujan yang tidak menentu, serta infrastruktur air yang minim membuat banyak anak-anak terpapar berbagai penyakit, putus sekolah, dan bahkan dieksploitasi demi mendapatkan air. Laporan dari UNICEF menyebutkan bahwa lebih dari 190 juta anak di Afrika berisiko tinggi terkena dampak krisis air, sanitasi, dan kebersihan yang buruk dan musim hujan 2024 merupakan musim yang penuh tantangan, sebagian besar wilayah merasakan dampak negatif dari fenomena El Niño, termasuk datangnya hujan yang terlambat.
Air adalah kebutuhan primer bagi kehidupan, tetapi bagi banyak anak di Afrika, mendapatkan air bersih adalah perjuangan sehari-hari. Perubahan iklim memperburuk situasi ini, dengan meningkatnya frekuensi kekeringan dan sumber air yang semakin menipis. Jika masalah ini tidak segera ditangani, generasi mendatang akan menghadapi kondisi yang lebih sulit dan tidak menentu.
Beberapa hal penyebab krisis air di Benua Afrika, di antaranya:
- Afrika adalah salah satu benua yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Suhu yang meningkat menyebabkan penguapan air lebih cepat, mengurangi pasokan air di sungai, danau, serta waduk. Beberapa wilayah, seperti Tanduk Afrika (Ethiopia, Somalia, dan Kenya), mengalami kekeringan parah selama bertahun-tahun, mengakibatkan matinya tanaman dan ternak yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.
- Banyak negara Afrika tidak memiliki sistem distribusi air yang memadai. Sumur dan pipa air sering kali dalam kondisi buruk atau bahkan tidak tersedia di beberapa daerah. Akibatnya, anak-anak dan wanita harus berjalan jauh setiap hari hanya untuk mendapatkan air. Selain itu, kurangnya fasilitas sanitasi yang layak juga memperburuk kondisi kesehatan anak-anak.
- Afrika memiliki tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi, yang berarti kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat. Sayangnya, peningkatan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan pengelolaan sumber daya air yang baik. Kota-kota besar seperti Lagos (Nigeria) dan Addis Ababa (Ethiopia) mengalami tekanan tinggi dalam menyediakan air bersih bagi warganya.
- Beberapa wilayah di Afrika mengalami privatisasi sumber daya air, di mana perusahaan besar mengambil alih distribusi air dan menaikkan harga hingga tidak terjangkau oleh masyarakat miskin. Hal ini menyebabkan jutaan anak di daerah kumuh dan pedesaan kesulitan mendapatkan akses air yang layak.
Selain penyebab krisis air, maka krisis air terhadap anak-anak di Benua Afrika memberikan dampak, di antaranya:
1. Penyakit dan Kematian Akibat Air Kotor Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh air kotor, seperti diare, kolera, dan infeksi cacing. WHO mencatat bahwa lebih dari 300.000 anak di bawah usia lima tahun meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang berhubungan dengan air tidak bersih dan sanitasi buruk.
2. Gangguan Pendidikan
Di banyak daerah di Afrika, anak-anak, terutama perempuan, harus berjalan berjam-jam setiap hari hanya untuk mengambil air. Hal ini mengurangi waktu mereka untuk bersekolah, menyebabkan banyak dari mereka putus sekolah lebih awal. Selain itu, sekolah yang tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi mempersulit anak-anak untuk belajar dengan nyaman.
3. Risiko Eksploitasi dan Pekerja Anak
Anak-anak di beberapa wilayah Afrika terpaksa bekerja mencari air untuk keluarga mereka, yang membuat mereka lebih rentan terhadap eksploitasi, termasuk perdagangan manusia dan pekerja anak. Beberapa bahkan terlibat dalam konflik terkait air, karena persaingan untuk mendapatkan sumber air bersih semakin ketat.