Lihat ke Halaman Asli

Muhfita Choiriyahsrgg

Mahasiswa UIN Sumatera Utara

Semangat Warga Namuukur Utara Lawan Stunting: Dari Seminar Jadi Gerakan Bersama

Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Langkat, 22 Agustus 2025 --- Suasana Kantor Kepala Desa Namuukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, pagi itu terasa berbeda. Puluhan warga---mulai dari ibu hamil, orang tua balita, hingga perangkat desa---berkumpul dengan antusias. Mereka datang bukan untuk urusan administrasi, melainkan untuk belajar satu hal penting: cara mencegah stunting agar anak-anak mereka tumbuh sehat dan cerdas.

Kegiatan bertajuk "Seminar Edukasi Pencegahan Stunting" ini digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berkolaborasi dengan Puskesmas Sei Bingai dan Pemerintah Desa Namuukur Utara. Di tengah tantangan masih tingginya kasus stunting di Indonesia---yakni mencapai 24,4% menurut data SSGI 2021---semangat warga desa ini menjadi secercah harapan.

Pengetahuan Bertambah, Kesadaran Meningkat

Sebelum seminar dimulai, sebagian besar peserta masih menganggap stunting hanya masalah "anak pendek." Namun, setelah tiga jam mengikuti pemaparan interaktif dari tenaga kesehatan, pandangan mereka berubah total.

"Sekarang saya tahu kalau stunting bisa memengaruhi kecerdasan anak. Saya jadi lebih semangat memperhatikan gizi dan rajin periksa ke Puskesmas," ujar Siti Aminah, salah satu ibu peserta seminar.

Data evaluasi menunjukkan hasil yang menggembirakan: pemahaman peserta tentang stunting meningkat dari 40% menjadi 87%. Bahkan, beberapa ibu langsung merencanakan untuk membuat jadwal makan bergizi bersama kader posyandu.

Antusiasme dan Dukungan Penuh

Sesi tanya jawab berlangsung hangat. Banyak peserta penasaran tentang perbedaan antara stunting dan faktor keturunan, hingga bagaimana menyiasati menu sehat dengan bahan sederhana yang mudah ditemukan di desa.

Kepala Desa Namuukur Utara pun memberikan apresiasi tinggi.

"Kami berkomitmen menjadikan edukasi gizi sebagai agenda rutin desa. Ini langkah kecil, tapi dampaknya besar untuk generasi masa depan," tegasnya.

Tantangan Tak Menyurutkan Langkah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline