Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Touring Bersama Teman

Diperbarui: 4 Oktober 2022   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengalaman Touring Bersama Teman

Di sore hari aku duduk di teras rumah memandangi langit yang begitu indah dan begitu mengejutkannya ayahku mendatangiku yang sedang menikmati kopi.

Beberapa saat ayahku menceritakan pekerjaannya yang baru ia lalui sampai pada akhirnya ayah mengajakku untuk pergi touring ke Pangandaran dan ayah memintaku untuk mengajak teman-temanku untuk ikut touring agar perjalanan lebih seru dan menyenangkan. Aku pun menentukan jadwal untuk pergi ke tempat tersebut.

“Besok ade tentuin jadwalnya sama temen-temen, ayah ngikutin jadwal ade bisanya kapan” , ucap ayahku

“Ok besok ade nemuin temen-temen ade dulu”, ucapku

Keesokan hari aku pun bertemu teman-teman untuk membicarakan acar touring tersebut dan membicarakan apa saja yang harus dipersiapkan. Aku bertemu temanku yang bernama Dafa, Fikri, Yadi, dan juga Badri. Setelah berbincang beberapa saat mereka pun menyetujuinya dan mereka merasa senang karena kuda besi mereka akan pergi bermain ke tempat yang lebih jauh. Aku dan temanku menentukan jadwal yaitu hari sabtu agar situasi di jalan tidak terlalu sepi. Akupun menyuruh teman-temanku agar mempersiapkan motornya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan disepanjang jalan.

Akupun segera pergi pulang ke rumah untuk bertemu ayahku dan memberitahu jadwal pergi yang telah aku dan temanku tentukan. Ayahku pun menyetujuinya dan memberitahu ibuku untuk menyiapkan makanan yang akan kita konsumsi disana. Akupun memperbaiki motorku yang akan dipakai untuk pergi ke Pangandaran akan tetapi ayahku tidak membawa motor karena ia membawa keluargaku yang ada dirumah yang pada akhirnya ayahku memutuskan untuk menaiki mobil.

Hari minggu pun telah tiba aku dan temanku telah berkumpul dirumahku untuk pergi bersama-sama meniaki motor. Akupun memastikan agar temanku membawa jas hujan karena tidak dapat dipungkiri hujan akan tiba-tiba terjadi dan berjaga-jaga agar tidak membuang-buang waktu untuk menunggu hujan reda. Lalu aku berbincang sedikit kepada ayahku untuk tempat dimana kita akan beristirahat dan mengisi bensin. Ibuku memberitahu bahwa isitirahat dan makan akan dimana saja dan kami semua bersiap akan memulai perjalanan.

“Uang untuk beli bensin pada punya?”, ucap ayahku kepada temanku

“Uang bensinku habis”, ucap Fikri dan Yadi

“Uangku masih ada”, ucap Badri dan Dafa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline