Sebagai warga negara, kita perlu memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara karena ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai ideologi dunia dalam kebudayaan global. Salah satu unsur yang memengaruhi ideologi Pancasila adalah kapitalisme dan salah satu dampak yang dirasakan dari kapitalisme ialah munculnya gaya hidup konsumtif.
Gaya hidup konsumtif adalah perilaku seseorang yang cenderung membeli atau mengonsumsi barang secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kebutuhan nyata. Dampaknya membuat seseorang boros dan sulit menabung, dari sisi psikologis membuat ketergantungan pada kepuasan sesaat.Maka kita perlu untuk mengontrol diri agar tidak mudah tergiur dengan trend yang muncul sesaat.
Pancasila sebagai ideologi, selain menghadapi tantangan dari ideologi ideologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Tantangan itu meliputi, antara lain terorisme dan narkoba. Sebagaimana yang telah diinformasikan oleh berbagai media masa bahwa terorisme dan narkoba merupakan ancaman terhadap keberlangsungan hidup bangsa Indonesia dan ideologi negara.Â
Maka dari itu, sebagai Mahasiswa kita perlu memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah. Di samping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI