Lihat ke Halaman Asli

H. Muchtar Bahar

Ingin hidup lebih lama untuk berbagi

Panen Shubuh di Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah

Diperbarui: 11 Oktober 2023   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Hari itu , Ahad ba'da Shubuh, kami berangkat dari Masjid Al Hurriyah, Puri Indah, ba'da Shubuh ke Masjid Raya Uswatun Hasanah Muhammadiyah yang berada di Jalan Daan Mogot,tidak jauh dari Pasar Pesing. Sesampai di masjid ini taushiah baru bejalan beberapa menit,  disampaikan oleh ustadz Muhammad Maftuh Sani. Lc.MA. Bidang kajian adalah pembahasan Tafsir Ibnu Katsir. Rombongan kami biasanya menggunakan kendaraan roda empat, dengan driver pemilik mobilnya H Altos, dengan pengikut Arif, Hasan, Pandu Wijaya. Kajian ba'da shubuh ini juga biasa kami lakukan ke Mesjid Nurul Falah, Komplek DKI Meruya atau Masjid Nurul Iman,  Srengseng, Masjid Al Mutmaninnah, Kembangan. Beberapa teman telah hadir sebelumnya yakni Rifqi, yang datang dari BSD. Tidak ketinggalan pula, Nasi Uduk, mi ayam, atau lontong, menjadi sajian sarapan para jamaah usai tausiah shubuh.

Saya ingat betul kisah yang tiga orang hamba Allah yang terperangkap di Gua, melarikan diri dari penguasa yang dhalim  kala itu. Topik kajian beberapa bulan yang lalu, tentang tantangan ghamba Allah yang selalu mencari ilmu. "Tantangan pencari Ilmu itu, lebih dari 99 jenisnya, tetapi jangan surut". Dikemukakan pula bahwa hamba Allah yang dhadir dalam majlis Ilmu, akan dilindungi oleh sejumlah Malaikat", ujar Utadz Muhammad Maftuh Sani.

Rangkaian tausiah tidak hanya pada hari Sabtu dan Ahad, seudah Suhbuh, tetapi juga kajian Dhuha Ahad, Ta'lim Ibu-Ibu dan Kajian pada hari Kamis Malam. Suasana masjid yang teduh, full ac menambah ketekunan jamaah untuk hadir dan menyimak berbagai tausiah.  Kehadiran kami di masjid ini belum lam, sekitar 3-4 tahun terakhir, karena keinduan pada tausiah yang berbasis Al Quran dan Hadist, contoh dan tauladan Rasulullah, sahabat, Thabiin dan ulama yang konsiten memegang dan mengamalkan.

Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah ini luas 1.812 M2 (sekarang tiga lantai) akan dikembanghkan menjadi empat lantai, berada di atas tanah 2.100 M2. Lahan ini, diwakafkan oleh,  tahun 1972. Kegiatan ubudiah Idul Fitri dan Idul Adha mampu menampung sekitar 1000 jamah. Keseluruhan aset wakaf tersebut, dikelola oleh tiga orang pengurus, diharapkan dapat dimanfaat kan secara optimal oleh masyarakat umum. Pengurus  langsung oleh dibawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berbagai kegiatan amal usaha dan layanan kepada ummat telah berjalan dengan baik, seperti kegiatan masjid pada umumnya. Kajian ba'da shubuh setiap hari Sabtu dan Ahad membahas tafsir Ibnu Katsir. Pengajian ba'da Magrib yang membahas kitab-kitab seperti Bulughul Maram, Tazkirah Imam Qurthubi, Hadits Arbain Nabawiyah dan kitab lain nya.

Untuk bidang kesehatan  memberikan layanan Kesehatan, seperti khitan kepada anak-anak keluarga dhuafa secara gratis, setiap tahun bagi 150-200 anak. Berbarengan dengan itu juga bekam gratis bagi jamaah dalam jumlah yang dibatasi setiap bulan. Sebuah amlulance pun siap sedia memberikan layanan kapada masyarakat bilamana diperlukan.

Layanan warung umat disediakan secara gratis yang dapat dinikmati oleh seluruh jamaah maupun orang-orang disekitar masjid seperti pemulung dan musafir. Setiap  pekan yakni  "Jum'at Berkah",  tersedia dengan paket makan siang, penyediaan iftar bagi hamba Allah yang puasa Senin dan Kamis. Pojok Kopi & Teh lengkap,  tersedia 24 jam.

Masjid juga menyelenggarakan nikah gratis  setiap tahun, diperuntukan bagi masyarakat yang secara finansial kurang mampu, biasa nya berlangsung bulan Juni, sekitar 20 -25 pasang penganten. Kepada mereka diberikan pula bantuan uang mahar senilai satu juta rupiah dan biaya administrasi pernikan di Kantor Urusan Agama (KUA). Bilamana diperlukan masjid memeberikan fasilitas bagi calon pengantin berupa dekorasi pelaminan dan dengan makanan prasmanan.

Akhir Desember tahun 2022, H. Anies Rashid Baswedan Ph D mengunjungi masjid ini bersama dengan Dr. Anwar Abbas.MM.M Ag. Meresmikan  masjid ini, setelah dilakukan sejumlah tahap renovasi dan perbaikan. Insyaallah diperoleh dukungan untuk percepatan Pembangunan  fasilitas Tahfidh dan ruang TPA di lantai empat serta ruang transit musafir.

Untuk bidang pengembangan Wakaf di Bidang Ekonomi dilaksanakan melalui dua program yaitu Panen Shubuh dan Warung Umat. Panen Shubuh merupakan aktifitas sebagai bentuk kepedulian masjid terhadap kebutuhan pangan di lingkungan sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline