Lihat ke Halaman Asli

Chocolate

Penikmat puisi, penulis puisi &pendengar terbaik

Kamu

Diperbarui: 28 Juni 2025   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Haii..

Bagaimana kabar hatimu? Bagaimana kabar perasaanmu? Apakah ia baik-baik saja? Apakah masih ada secerca harapan dihatimu? 

Pertanyaan itu terus berputar di pikiranku.

Hatiku gelisah ketika satu kabar pun tak ada darimu. Engkau hilang bagaikan air hujan yang terserap tanah. Apakah engkau masih memikirkan ku disaat hati, pikiran dan perasaanmu mulai pudar terhadapku?

Bagaimana dengan kisah kita 5 tahun yang lalu? Apakah engkau masih mengingat nya? Seburuk itukah aku di matamu dan hatimu? Apakah aku harus berhenti untuk tidak mencintaimu lagi? Lantas bagaimana perasaanku yang telah habis untukmu? Luka yang engkau berikan terus menerus tanpa hentinya membuatmu puas?

Aku masih menunggumu di penghujung pelangi, di penghujung gelap dan terang bahkan di penghujung air mataku. Aku tidak meninggalkanmu, hanya saja aku tertinggal begitu jauh darimu yang mulai berjalan terlalu jauh. Aku masih menunggu kepulanganmu disetiap doa yang aku panjatkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline