Lihat ke Halaman Asli

Misbahuddin Moerad

Dosen, Traveling dan Pendaki

Benteng Speelwijk: Dari Meriam Belanda ke Selfie Keluarga

Diperbarui: 12 Oktober 2025   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Tampak wajah Benteng dari Sisi Jalan./Koleksi: Misbah Moerad."

Kompasianer, kalau biasanya benteng itu identik dengan suasana horor atau film perang, Benteng Speelwijk justru bikin kami mikir, "Ini benteng kok cocok buat piknik, ya?"

Terletak di kawasan Banten Lama, Benteng Speelwijk adalah peninggalan Belanda yang dibangun sekitar abad ke-17. Namanya diambil dari Cornelis Speelwijk, seorang gubernur VOC yang mungkin dulu suka main benteng-bentengan tapi versi serius. Benteng ini dulunya jadi pusat pertahanan Belanda di wilayah Banten, lengkap dengan meriam, parit, dan tembok tebal yang sekarang jadi latar foto kece.

Saat kami datang, suasananya tenang. Tembok-tembok tua berdiri kokoh, meski sudah banyak yang berlumut dan sedikit retak-retak, tapi tetap fotogenik. Anak-anak lari-larian di halaman, saya duduk santai sambil mikir, "Kalau zaman dulu VOC punya Instagram, pasti feed-nya penuh foto benteng ini."

"Putra Putri kami menikmati Benteng./Koleksi: Misbah Moerad."

Di dalam area benteng, ada lorong-lorong sempit yang bikin kita berasa lagi main petak umpet zaman kolonial. Ada juga sisa-sisa bangunan yang dulunya dipakai buat gudang senjata atau tempat tinggal tentara. Sekarang sih lebih cocok buat syuting video klip indie atau konten sejarah ala TikTok.

"Banyak tempat selfie disini./Koleksi: Misbah Moerad."

Yang menarik, benteng ini nggak cuma jadi saksi bisu sejarah kolonial, tapi juga jadi tempat warga lokal bersantai. Ada yang jualan es kelapa muda, ada yang duduk-duduk sambil ngobrol, bahkan ada yang ngajak kami main catur di bawah pohon. Serasa benteng ini udah pensiun dari tugas militer dan sekarang jadi tempat nongkrong damai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline