Ragamu menghilang, rinduku menetap
Cepatlah kembali untuk bertahan bersamaku
Jika ada waktu, mari membahas padatnya kota
dalam satu tetesan hujan
Yang jatuh perlahan di jendela sore
Pernah kita bercerita tentang kota yang tak pernah tidur
Tentang hujan yang jatuh seperti rahasia yang gugur
Kini aku sendiri, berbincang dengan sepi
Menggenggam kenangan yang tak mau pergi
Bohong jika aku tidak merindukanmu
Mengapa kamu tidak bisa sekali saja mengabaikan dunia?