Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Doa-doa

Diperbarui: 9 Desember 2019   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

maismistika.com

Aku ingin berdoa
yang kata-katanya berhenti di udara
menjadi mendung gelap
lalu melahirkan hujan deras
agar terbasuh segala macam
kehendak buruk, pikiran busuk, dan wajah teruk

Aku ingin berdoa
yang pada setiap pasalnya mengalir
di muka sungai dan selokan
menjadi air
menghanyutkan berbagai pilihan
tentang hati ricuh, benak rusuh, dan otak liar yang tak mau patuh

Aku ingin berdoa
yang ayat-ayatnya tersangkut di lereng dan kepundan
di bukit dan gunung-gunung yang diam
menjadi pepohonan
menumbuhkan ranting, daun, dan bunga
untuk melupakan cara-cara
bagaimana bersifat angkara, berlaku jumawa, dan menatap dengan mata durhaka

Aku ingin berdoa
yang suaranya terbawa oleh kabut
di sebuah pagi yang sedang sibuk bernyanyi
dandang gulo dan mocopat syafaat
agar aku tetap ingat
bahwa Gusti Allah itu
tak pernah salah alamat

Jakarta, 9 Desember 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline