Lihat ke Halaman Asli

MiLi

Ukir rasa dengan kata.

Lentera Dilema

Diperbarui: 11 Juni 2021   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di persimpangan jalan, kutemui lentera yang menyala.

Langkahku menghampirinya, kuraih lentera itu, panas yang kurasa.

Terdengar rintihan bersamaan dengan jatuhnya lentera itu.

Tak ada yang bisa kulakukan selain berserah atas keadaan.

________---________

Arti;

Setiap jalan kehidupan tak terlepas dari persimpangan .  Kerap kali, dilema lah yang dirasa saat dihadapkan dengan persimpangan. Kata Mbak Tery, persimpangan dilema . 

Ah iya benar sekali. Lentera itu ibarat keputusan, rasa panas itu resiko dan konsekuensinya.  

Saat tangan memutuskan untuk meraih lentera itu, mau tak mau , siap tak siap, konsekuensi nya harus ditanggung . Dan kebanyakan, saat apa yang disemai dituai, barulah berserah kepada-Nya. 

Hahhh, harusnya tak seperti itu bukan?

#1




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline