Mohon tunggu...
MiLi
MiLi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ukir rasa dengan kata.

Education - Poetry

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lentera Dilema

11 Juni 2021   08:52 Diperbarui: 11 Juni 2021   10:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di persimpangan jalan, kutemui lentera yang menyala.

Langkahku menghampirinya, kuraih lentera itu, panas yang kurasa.

Terdengar rintihan bersamaan dengan jatuhnya lentera itu.

Tak ada yang bisa kulakukan selain berserah atas keadaan.

________---________

Arti;

Setiap jalan kehidupan tak terlepas dari persimpangan .  Kerap kali, dilema lah yang dirasa saat dihadapkan dengan persimpangan. Kata Mbak Tery, persimpangan dilema . 

Ah iya benar sekali. Lentera itu ibarat keputusan, rasa panas itu resiko dan konsekuensinya.  

Saat tangan memutuskan untuk meraih lentera itu, mau tak mau , siap tak siap, konsekuensi nya harus ditanggung . Dan kebanyakan, saat apa yang disemai dituai, barulah berserah kepada-Nya. 

Hahhh, harusnya tak seperti itu bukan?

#1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun