Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Justice for Affan Kurniawan & Indonesia di Mata Dunia Saat Ini

Diperbarui: 30 Agustus 2025   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Justice for Affan Kurniawan,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Semua channel internasional menyoroti Tragedi Affan Kurniawan dan Api yang Menyala di 11 Kota  sejak malam tadi hingga pagi ini. Apakah permintaan maaf presiden dan kunjungan melayat ke rumah duka cukup? Apakah api di 11 kota yang telah menyala tak cukup?

Ketika Negara Menjadi Asing

"Saya hanya ingin pulang."  

Itulah kalimat terakhir yang sempat terdengar dari Affan Kurniawan, 21 tahun, pengemudi ojek online, sebelum tubuhnya dilindas kendaraan taktis Barracuda milik Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Ia bukan demonstran. Ia bukan provokator. Ia hanya anak muda yang sedang mengantar pesanan makanan, menembus malam demi penghasilan harian. Tapi malam itu, jalanan bukan milik rakyat. Malam itu, negara sedang menebar ketakutan.

Affan: Nama yang Menjadi Simbol

"Itu cita-cita anak saya, Pak. Dia ingin belikan rumah buat saya."  

-Erlina, ibu Affan Kurniawan

Jenazah Affan diantar ribuan pengemudi ojol ke TPU Karet Bivak. Di sepanjang jalan, spanduk dan poster bertuliskan "Justice for Affan" berkibar di antara helm dan jaket hijau. Di media sosial, tagar #IndonesiaGelap dan #AffanKurniawan menjadi sirene digital yang tak kunjung padam.

"Cukup anak saya yang jadi korban. Saya mohon jangan anarkis. Saya serahkan keadilan pada hukum."  

-Zulkifli, ayah Affan

Indonesia di Mata Dunia: Sorotan Tajam dan Tak Terbantahkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline