Lihat ke Halaman Asli

Stop Being a People Pleaser, Please!

Diperbarui: 15 Juni 2025   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi people pleaser (Sumber: Canva.com/Vanya Karunia)

Kamu punya kebiasaan ingin selalu membahagiakan orang lain? Atau barangkali kamu tak pernah berani menolak permintaan orang di sekitarmu? Jika iya, berarti kamu seorang people pleaser.

Sebenarnya, apa sih itu people pleaser?

People pleaser adalah orang yang "gak enakan"

Dikutip dari situs Satupersen.net, people pleaser adalah sebutan bagi orang yang selalu berusaha membuat senang orang lain. 

Mereka sulit mengatakan "tidak" pada permintaan atau ajakan orang lain. Sehingga cenderung memaksakan diri untuk selalu berkata "iya", meski sebenarnya mereka tidak ingin.

Sementara itu, dalam situs Medical News Today, disebutkan bahwa people pleaser bukanlah istilah medis. Jadi, tak ada definisi klinis khusus mengenai istilah tersebut.

Secara umum, people pleaser adalah individu yang konsisten untuk selalu berkata "iya" kepada orang lain, walau, hal ini berarti mereka akan mengorbankan keinginan atau kebutuhannya sendiri.

Jadi people pleaser ternyata bahaya!

Ilustrasi (Canva.com/Vanya Karunia)

Kalau kamu masih jadi people pleaser, lebih baik kamu berubah mulai dari sekarang! Karena menurut situs Halodoc, ini dampak buruk menjadi seorang people pleaser:

  • Cemas dan stres karena harus selalu menyenangkan orang lain, dan bukan diri sendiri
  • Kehilangan motivasi untuk bergerak maju
  • Memendam amarah atau emosi negatif
  • Tidak memiliki kekhasan sendiri.

Stop being a people pleaser, please!

Kamu berhak untuk bahagia! Kamu berhak untuk berkata "tidak" kepada orang lain, atau pada hal yang tidak kamu inginkan! Kamu punya hak atas dirimu sendiri, lho!

Jadi, stop being a people pleaser, ya! Semoga lewat beberapa cara di bawah ini, kamu secara perlahan, bisa berproses untuk mengubah kebiasaanmu yang ingin selalu membahagiakan orang lain:

  • Set boundaries atau menetapkan batasan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline