Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Pelajaran Hidup dari Pohon Pisang

Diperbarui: 27 Januari 2020   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini gerumbul pohon pisang depan rumah saya sudah mulai montong lagi  (istilah bunga pisang) . Bersebelahan dengan pohon pisang  sudah mulai berbuah.


Beberapa bulan lalu saat musim kemarau, pohon pisang ini seperti mau mati. Batangnya tumbuh kecil dan daunnya banyak dimakan ulat. Saya hampir memusnahkannya karena buat apa dipelihara kalau tidak bisa berbuah.

Tapi ajaib, setelah hujan pertama di bulan November 2019. Pohon pisang ini tumbuh dengan pesat. Tunas-tunas baru bermunculan dan induk batangnya juga ikut membesar.

Beberapa anakan diambil oleh orang-orang yang lewat. Dan induk batangnya sekarang sudah berbuah .

Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari pohon pisang, antara lain :

1.  Tetap bertahan hidup apapun kondisinya

Anda pernah memotong pohon pisang hidup dan belum berbuah? Kalau belum anda bisa membuktikannya. Selama akarnya masih dipotong berapa kali pun ia akan tunas kembali. Bahkan ia takkan mati sebelum berbuah, msekipun buahnya akan tumbuh kecil.

2. Semua bagian pohon bisa dimanfaatkan

a. Bonggol Pisang

Almarhum emak waktu kami masih kecil sering memasak oseng-oseng atau atau sayur lodeh dari bonggol pisang. Biasanya emak menyampurnya dengan ikan teri dan gembus (ampas tahu). Makan dengan sayur ini ditemani sambel terasi dan ikan asin rasanya sudah luar biasa bikin kemepyar. Untuk sayur lodeh emak biasanya menambahkan daun So (daun melinjo muda).

b. Batang Pisang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline