Lihat ke Halaman Asli

David Efendi

Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah

Gerakan Cinta Warung Tetangga

Diperbarui: 31 Maret 2016   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haii guys, Apa kabar hari ini sosok problem solving bangsa. Kali ini saya ingin mengeluarkan uneg uneg bebas ya seputar gerakan CINTA Warung tetangga yang Sudah bergaung selama INI baik yang dilakukan urban literacy campaign, sabda rakyat jogja, Muhammadiyah, komap atau pun secara individu saja. Mari Kita bahas secara asik saja.

Masih tertanam dan ingat kah dengan hiruk pikuk yag lalu tentang radiasi ekonomi yg katanya kapitalis menggrogoti kantong2 pendapatan Rakyat yg bergantung di usaha2 kecil kerakyatan. warung2 rakyat,para penjual di pasar2 Tradisional. hal itu masih kita ingat dengan gagasan yg memunculkan satu KONSEPSI bahwa aku dan kamu sepakat untuk katakan TIDAK pada toko berjejaring dan YA untuk Warung2 Rakyat. Tentu menjadi refleksi besar bagaimana untuk berada di bagian dri "YA untuk warung Rakyat".

Bagi Saya, sebenarnya tidak perlu muluk muluk harus Besar Besar~an menyatakan dan melakukan sikap dengan pro terhadap warung rakyat bila itu hanya bergerak gembor gembor, tapi yang lebih pasti mari nyatakan sikap kita dalam diri untuk konsisten dengan menjadikan kebutuhan yang nyata bahwa warung2 rakyat, pasar2 tradisional menjadi bagian dalam khidupan kita. 

Mereka menbantu kita Dan Kita menghargai kehadirannya. Kalau sudah jadi bagian, maka keduanya akan memunculkan ketergantunagan yang saling menggembirakan dan kondisi bersatu pada satu tujuan ini bersifat Positif Simbiosis mutualisme yang berkepanjangan.

 Ayo kita cukup konsisten karena konsisten penting untuk saling Setia jangan PHP sma Pedagang Pedagang kecil sekitar kita. Kalau Kita datang ke Warung dengan CINTA, Tentu bau da[caption caption="Poster Urbanliteracycampaign @Arya2016"][/caption]n becek tak menjadi masalah.

Belanja di warung tetangga artinya Kita ikut menghidupi usaha saudara, menjalin silatirahmi, trust, DLL. Menurut Saya, membiasakan belanja di Warung tetangga atau paaar rakyat bukan hanya sekedar suatu perwujudan kehidupan sosial yang baik antar warga tetapi dalam Ajaran islam ini juga menjadi perilaku rahmatan lil alamien~keberadaan Kita bermanfaat Dan bermakna bagi orang lain. Kalau belanja di toko modern, makna Hidup Kita Tak ditemukan sebab Kita hanya memperkaya orang yang Sudah super Kaya.

Sudah menjadi isu yg hangat belakangan INI ihwal Usaha kecil rakyat yang kian termarjinalkan di tengah-tengah gempuran sadis dan brutal Usaha besar berupa Toko berjejaring yang saat ini sudah terang terangan menghujam siklus ekonomi yg seharusnya mampu konsisten berbasis Kerakyatan.

Berbagai upaya sudah muncul dan hadir dari mereka kelompok-kelompok sejati yg sadar dan terbangun untuk menghalau, pasang badan melalui aksi dan sikap preventif membantu mengadvokasi hak rakyat kecil terhadap usahanya, yg jelas kelompok itu adalah kelompok yg Sadar dan berjiwa besar untuk melawan juga memberikan vaksin segar kepada Warung Warung Rakyat agar bisa mempunyai imunitas yg kuat dari wabah kapitalisme pasar yg bisa menjangkit bahkan mematikan usaha rakyat kecil, menengah.

Tindakan kepedulian itu sdikitnya memunculkan satu gagasan untuk belajar menyadarkan kita,aku,kamu dan mereka untuk terlibat dan menjadi bagian dri kelompok itu, yang mendukung Warung rakyat dan para penjual di pasar Tradisional. 

Gerakan sederhana yg diupayakan bisa tertanam dalam diri trutama untuk aku,kmu dan mereka yg katanya Calon Generasi bangsa Ayoo Satukan Sikap dengan perbuatan, Menjadikan warung rakyat dan pasar tradisioanal sebagai bagian dari kebutuhan kita Ayo belanja di pasar Dengan satu aktivitas pasti Gerakan JUMIRAL ( Jumat sabtu minggu belanja Ke Pasar Tradisional).

Kalaupun tak bisa setiap hari cukup ada dari bagian hari Hari dalam seminggu yg terlewatkan itu Kita sambangi pasar rakyat atau Warung tetangga. Menirutku, seminggu tiga kali itu sudah lebih baik dan berarti kita ada dari bagian mereka kelompok peduli dan menghalau wabah berbahaya yg bisa membunuh warung Rakyat. Dengan asik dan gembira Kita bisa mengurangi penderitaan Pedagang kecil kan? Ya dong.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline