Lihat ke Halaman Asli

Tri Hita Karana: Hubungan Pikiran, Tujuan Hidup, dan Pekerjaan sebagai Sumber Kebahagiaan

Diperbarui: 23 September 2025   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tri Hita Karana: Hubungan Pikiran, Tujuan Hidup, dan Pekerjaan sebagai Sumber Kebahagiaan

Filosofi Tri Hita Karana menekankan pentingnya keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam. Dalam kehidupan modern, ajaran ini juga dapat diterapkan melalui keseimbangan antara pikiran, tujuan hidup, dan pekerjaan sebagai sumber kebahagiaan. 

1. Pikiran (Manacika)
Pikiran adalah pusat kendali dalam diri manusia. Pikiran yang positif akan membentuk emosi yang sehat, mengurangi stres, dan menumbuhkan rasa syukur. Dengan pikiran yang jernih, seseorang mampu melihat hidup dari sudut pandang yang lebih luas, menerima perubahan, dan tetap fokus pada hal-hal yang bermanfaat.

2. Tujuan Hidup (Dharma)
Tujuan hidup memberi arah dan makna dalam perjalanan manusia. Dengan memiliki tujuan yang jelas, seseorang terdorong untuk lebih bersemangat, mengambil keputusan bijak, serta menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan nilai spiritual maupun sosial. Tujuan hidup yang sesuai dengan dharma akan melahirkan ketenangan batin dan rasa puas.

3. Pekerjaan (Karma)
Pekerjaan tidak hanya berfungsi sebagai sarana mencari nafkah, tetapi juga wadah pengabdian dan aktualisasi diri. Pekerjaan yang selaras dengan passion serta nilai kehidupan akan menumbuhkan kebahagiaan batin. Melalui etos kerja yang disiplin dan bertanggung jawab, pekerjaan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.

4. Hubungan Ketiganya
Ketiga aspek ini saling berkaitan erat. Pikiran yang jernih melahirkan tujuan hidup yang jelas, dan tujuan hidup yang kuat memberi makna pada pekerjaan yang dijalani. Pekerjaan yang sesuai dengan tujuan hidup akan memperkuat motivasi, menciptakan rasa puas, dan meningkatkan kebahagiaan. Dengan demikian, keseimbangan pikiran, tujuan hidup, dan pekerjaan menjadi salah satu wujud nyata penerapan Tri Hita Karana.


Kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari materi, tetapi juga dari keharmonisan dalam diri. Dengan menjaga pikiran tetap positif, memiliki tujuan hidup yang bermakna, serta menjalani pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, manusia dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Inilah esensi Tri Hita Karana yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline