Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah di Kalimantan Barat sempat terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Proses pengisian PDSS yang dijadwalkan pada 9 hingga 31 Januari 2024 tidak diselesaikan tepat waktu oleh pihak sekolah, meskipun telah diingatkan berulang kali.
Namun, setelah upaya dari berbagai pihak, termasuk intervensi dari Pj Gubernur Kalimantan Barat, akhirnya 106 dari 113 siswa yang terancam gagal kini dipastikan dapat mengikuti tes Eligible SNBP 2025.
Kejadian ini menjadi perhatian publik, termasuk YouTuber Jerome Polin, yang merasa prihatin dengan nasib siswa-siswa tersebut. Sebagai bentuk kepedulian, Jerome Polin bersama tim Mantappu Academy menawarkan kuota gratis untuk kelas intensif SNBT online bagi siswa SMAN 1 Mempawah.
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius, juga menyatakan harapannya agar ada solusi win-win dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar siswa-siswa tersebut tetap dapat mengikuti SNBP.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk memastikan proses pengisian PDSS dilakukan dengan benar dan tepat waktu, sehingga siswa dapat memanfaatkan jalur SNBP untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah video yang membahas nasib siswa SMAN 1 Mempawah yang terancam gagal mengikuti SNBP 2025:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI