Lihat ke Halaman Asli

MARISSA ZEFRINA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pemikiran Akidah dan Politik dalam Islam Syi'ah: Memahami Keunikan Tradisi Islam

Diperbarui: 18 Desember 2023   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aliran Islam Syi'ah. Foto: Liputan6

Aliran Syi'ah adalah salah satu aliran besar dalam Islam yang memiliki pengikut sekitar 200 juta orang di seluruh dunia. Syiah berpusat di Iran, Irak, Lebanon, dan beberapa negara lainnya.

Perbedaan utama Syiah dengan Sunni terletak pada keyakinan mereka tentang kepemimpinan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Syiah meyakini bahwa kepemimpinan tersebut harus dipegang oleh keturunan Nabi Muhammad, yaitu Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Sementara itu, Sunni meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam dapat dipegang oleh siapa saja yang memenuhi syarat, termasuk dari kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW.

Islam Syi'ah, salah satu cabang utama Islam dengan sejarah dan karakteristiknya sendiri. Ajarannya memadukan dimensi aqidah (keimanan) dan politik dalam bingkai yang khas. 

Aqidah: Landasan Iman Syi'ah

  • Tauhid dan Kenabian: Seperti umat Islam lain, Syi'ah memperteguh tauhid, keyakinan akan keesaan Allah. Namun, keunikannya terletak pada konsep kenabian, di mana Nabi Muhammad dipandang sebagai puncak kesempurnaan wahyu dan figur teladan manusia.
  • Imamah: Doktrin utama yang membedakan Syi'ah adalah konsep Imamah. Mereka meyakini bahwa setelah Nabi Muhammad, kedudukan kepemimpinan umat diteruskan kepada 12 Imam yang dipilih langsung oleh Allah melalui Imam sebelumnya. Setiap Imam dipandang sebagai penerus wahyu, figur suci dan tak tercela, serta pembimbing umat.
  • Wilayah: Konsep ini erat kaitannya dengan Imamah. Syi'ah meyakini bahwa keadilan dan kemakmuran umat hanya dapat diraih jika dipimpin oleh Imam yang sah. Oleh karena itu, mereka mewajibkan umat untuk mengikuti dan setia kepada Imam.
  • Ghaibah: Sepuluh dari 12 Imam telah wafat dalam kondisi "ghaibah," atau tersembunyi dari pandangan publik. Umat Syi'ah meyakini bahwa Imam ke-12, Imam Mahdi, masih hidup dalam ghaibah dan suatu saat akan muncul untuk menegakkan keadilan di dunia.

Politik Syiah menekankan pada keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin ideal bagi Syiah adalah yang menegakkan keadilan, menghapus tirani, dan melindungi golongan lemah.

Politik: Membangun Masyarakat Ideal

  • Velayat Faqih: Dalam masa ghaibah Imam Mahdi, Syi'ah meyakini perlunya wakil untuk membimbing umat. Konsep Velayat Faqih, kepemimpinan oleh ahli fikih yang adil dan bijaksana, diterapkan untuk menjaga tatanan sosial dan menegakkan hukum Islam.
  •  Keadilan: Syi'ah menekankan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin ideal bagi mereka adalah yang menegakkan keadilan, menghapus tirani, dan melindungi golongan lemah.
  • Pembebasan: Konsep pembebasan (al-tahrir) dari segala bentuk penindasan dan ketidakadilan sangat penting bagi Syi'ah. Ini tercermin dalam dukungan mereka terhadap gerakan pembebasan dan keadilan sosial di seluruh dunia.

Memahami Keragaman dan Dialog Antar-Mazhab, Islam Syi'ah memiliki sejarah panjang dan kaya, dengan berbagai aliran dan pemikiran internal. Penting untuk memahami keberagaman ini dan menghindari generalisasi yang terlampau. Dialog dan saling menghormati antar-mazhab Islam merupakan kunci untuk menciptakan persatuan dan kerjasama membangun tatanan dunia yang lebih adil dan damai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline