Mohon tunggu...
MARISSA ZEFRINA
MARISSA ZEFRINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik (11220511000026)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Akidah dan Politik dalam Islam Syi'ah: Memahami Keunikan Tradisi Islam

18 Desember 2023   09:55 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:01 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aliran Islam Syi'ah. Foto: Liputan6

Aliran Syi'ah adalah salah satu aliran besar dalam Islam yang memiliki pengikut sekitar 200 juta orang di seluruh dunia. Syiah berpusat di Iran, Irak, Lebanon, dan beberapa negara lainnya.

Perbedaan utama Syiah dengan Sunni terletak pada keyakinan mereka tentang kepemimpinan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Syiah meyakini bahwa kepemimpinan tersebut harus dipegang oleh keturunan Nabi Muhammad, yaitu Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Sementara itu, Sunni meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam dapat dipegang oleh siapa saja yang memenuhi syarat, termasuk dari kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW.

Islam Syi'ah, salah satu cabang utama Islam dengan sejarah dan karakteristiknya sendiri. Ajarannya memadukan dimensi aqidah (keimanan) dan politik dalam bingkai yang khas. 

Aqidah: Landasan Iman Syi'ah

  • Tauhid dan Kenabian: Seperti umat Islam lain, Syi'ah memperteguh tauhid, keyakinan akan keesaan Allah. Namun, keunikannya terletak pada konsep kenabian, di mana Nabi Muhammad dipandang sebagai puncak kesempurnaan wahyu dan figur teladan manusia.
  • Imamah: Doktrin utama yang membedakan Syi'ah adalah konsep Imamah. Mereka meyakini bahwa setelah Nabi Muhammad, kedudukan kepemimpinan umat diteruskan kepada 12 Imam yang dipilih langsung oleh Allah melalui Imam sebelumnya. Setiap Imam dipandang sebagai penerus wahyu, figur suci dan tak tercela, serta pembimbing umat.
  • Wilayah: Konsep ini erat kaitannya dengan Imamah. Syi'ah meyakini bahwa keadilan dan kemakmuran umat hanya dapat diraih jika dipimpin oleh Imam yang sah. Oleh karena itu, mereka mewajibkan umat untuk mengikuti dan setia kepada Imam.
  • Ghaibah: Sepuluh dari 12 Imam telah wafat dalam kondisi "ghaibah," atau tersembunyi dari pandangan publik. Umat Syi'ah meyakini bahwa Imam ke-12, Imam Mahdi, masih hidup dalam ghaibah dan suatu saat akan muncul untuk menegakkan keadilan di dunia.

Politik Syiah menekankan pada keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin ideal bagi Syiah adalah yang menegakkan keadilan, menghapus tirani, dan melindungi golongan lemah.

Politik: Membangun Masyarakat Ideal

  • Velayat Faqih: Dalam masa ghaibah Imam Mahdi, Syi'ah meyakini perlunya wakil untuk membimbing umat. Konsep Velayat Faqih, kepemimpinan oleh ahli fikih yang adil dan bijaksana, diterapkan untuk menjaga tatanan sosial dan menegakkan hukum Islam.
  •  Keadilan: Syi'ah menekankan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin ideal bagi mereka adalah yang menegakkan keadilan, menghapus tirani, dan melindungi golongan lemah.
  • Pembebasan: Konsep pembebasan (al-tahrir) dari segala bentuk penindasan dan ketidakadilan sangat penting bagi Syi'ah. Ini tercermin dalam dukungan mereka terhadap gerakan pembebasan dan keadilan sosial di seluruh dunia.

Memahami Keragaman dan Dialog Antar-Mazhab, Islam Syi'ah memiliki sejarah panjang dan kaya, dengan berbagai aliran dan pemikiran internal. Penting untuk memahami keberagaman ini dan menghindari generalisasi yang terlampau. Dialog dan saling menghormati antar-mazhab Islam merupakan kunci untuk menciptakan persatuan dan kerjasama membangun tatanan dunia yang lebih adil dan damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun