Lihat ke Halaman Asli

Maria Fillieta Kusumantara

S1 Akuntansi Atma Jaya

Apa itu Bendera One Piece yang Lagi Viral?

Diperbarui: 2 Agustus 2025   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://id.aliexpress.com/item/1005006139044282.html

Otaku pecinta One Piece sini merapat! Udah tau kan kalo anime kesayangan kita ini lagi viral banget? Bukan soal adegan atau penambahan karakter baru, tapi bendera hitamnya cuy.

Sekilas Soal si Bendera Hitam
Dalam kisahnya, Monkey D. Luffy alias Luffy si manusia lentur mengembara ke berbagai penjuru, melintasi lautan dan samudera demi mendapatkan harta karun milik mendiang Gol D. Roger. Ia pun membentuk grup bajak laut Topi Jerami yang dikepalai olehnya sendiri guna melancarkan misi. Seperti grup pada umumnya, Lufy juga menjadikan bendera sebagai lambang identitas grup sekaligus biar makin mudah dikenali dari jarak jauh. Akhirnya tercetuslah bendera One Piece yang kita kenal. Dicetak diatas kain hitam, bendera ini berlogo senyum tengkorak dengan tulang bersilang atau populer dengan nama Jolly Roger, lambang bajak laut yang resmi diakui internasional sejak abad ke 17 dilengkapi topi khas Luffy di puncaknya.

Arti di balik bendera One Piece
Bukan sekadar lambang identitas grup saja, bendera Topi Jerami ini punya filosofi mendalam dibaliknya. Pertama, lambang kebebasan, impian dan kesetiaan para anggota. Pas banget kan sama cita-cita Luffy? Kedua, topi sebagai pengingat untuk selalu waspada terhadap serangan sekaligus sebagai perlindungan diri. Ketiga, jerami tanda kesederhanaan, bergerak bersama juga siasat. Luffy juga menekankan semangat yang kuat dalam setiap perjuangan meski banyak rintangan menghadang dan pertumpahan darah lewat pita merah merah disekeliling topi.

Hubungan dengan Indonesia
Meski hanya kisah fiksi, banyak yang bilang apa yang diperjuangkan Luffy memiliki kemiripan dengan situasi Indonesia sekaligus wahana kritik rakyat atas berbagai masalah sosial dan pemerintahan saat ini. Tapi, seperti kata Pak Riko Noviantoro pahami batasan hukum penggunaannya terutama saat momen kenegaraan biar gak dikenakan sanksi. Ok?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline