Lihat ke Halaman Asli

Aba Mardjani

TERVERIFIKASI

Asli Betawi

Geliat dan Gelepar Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam  menggeliat dalam dekap liat
malam menggelepar dalam dekap kapar
malam melebam dalam dekap cekam
malam merintih dalam dekap lirih
malam meruntuh dalam dekap utuh
malam terengah dalam dekap jengah
malam terantuk dalam dekap kantuk
malam tercabik dalam dekap delik
malam menjerit dalam dekap derit
malam melenguh dalam dekap keluh
malam meruak dalam dekap kuak
malam merajut dalam dekap kejut
malam melepuh dalam dekap peluh
malam melunglai dalam dekap belai
malam mengelupas dalam dekap rampas
malam merona dalam dekap pesona
malam meronta dalam dekap takhta
malam meringis dalam dekap tangis
malam memerah dalam dekap darah

dan malam menjelma huma

tanah kusir, 11 feb 2014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline