Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Puing

Diperbarui: 26 Desember 2022   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

DIBALIK PUING

"Tidak ada dunia yang bisa memuaskanmu, tidak akan ada yang kembali setelah itu kecuali dalam keadaan terluka dan remuk bermandikan darah! setelah sebelumnya berjalan dalam hayal diantara puing-puing tajam reruntuhan bangunan kuno sebagai warisan dari ular surga yang di remas keputus asaan."

"Kau harus menyadarinya sebelum daun-daun musim semi di hempaskan angin berguguran, menyingkap seluruh persepsimu yang menempel laksana debu di dahimu, bahwa selama ini apa yang kau gauli hanyalah puing-puing tajam, dan hanya orang yang mengenal apa yang ia cari yang mengetahui apa yang ia temukan ; dalam reruntuhan puing-puing, harta tiada banding senantiasa tersembunyi di dalamnya."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline