Lihat ke Halaman Asli

magangkemenagri

Intern di Lembaga Kementrian Agama divisi Pembiayaan

Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 Resmi Dibuka, Ambil Peluang dan Siapkan Dirimu!

Diperbarui: 29 April 2025   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beasiswa Indonesia Bangkit 2025

Jakarta, 21 April 2025 - Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) resmi dibuka mulai 1 April 2025. Program ini deiselenggarakan oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI BEKERJASAMA DENGAN Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. Informasi pembuakaan program Beasiswa Indonesia Bangkit ini sebelumnya telah diumumkan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Prof. Phil. Kamaruddin Amin, M. A., Ph.D, pada 21 Maret 2025.

Beliau menjelaskan bahwa BIB merupakan program beasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di lingkungan Kementerian Agama dalam bidang sains dan teknologi, sosial humaniora serta keagamaan. Program ini dirancang untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri dengan skema pembiayaan penuh (fully funded). Sebagaimana yang disampaikan Bapak Kamaruddin Amin: "Melalui Beasiswa Indonesi Bangkit, kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga Kementerian Agama untuk melajutkan pendidikan tinggi baik ke dalam atau keluar negeri tanpa terkendala biaya".

Beasiswa Indoensia Bangkit diperuntukkan bagi jenjang pendidikan S1, S2 hingga S3 dengan berbagai jenis skema beasiswa. Bapak Ruchman Bashori selaku Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan menyampaikan bahwa terdapat tiga jenis beasiswa yang ditawarkan yaitu beasiswa umum, beasiswa prestasi dan beasiswa target. Pertama merupakan beasiswa umum ditujukan kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama termasuk santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan hingga pegawai Kementerian Agama. Selanjutnya yaitu beasiswa prestasi yaitu beasiswa yang ditujukan kepada pendaftar yang memiliki capaian akademik dan non akademik, seperti hafalan Al-Qur'an dengan minimal 10 juz, prestasi tigkat nasional hingga internasional. Ketiga yaitu beasiswa target yang merupakan program afirmasi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada jenjang S1.

Program Beasiswa Indonesia Bangkit memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendaftar beasiswa, diantaranya adalah: 1) Kemampuan berbahasa asing yang dibuktikan dengan adanya Sertifikat Bahasa Asing (TOEFL/TOAFL), 2) Memiliki ijazah/ Surat Keterangan Lulus (SKL), 3) Batas usia maksimal 40 tahun untuk jenjang pendidikan S2 dan 45 tahun untuk jenjang pendidikan S3, 4) Merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian Agama, 5) Memenuhi dokumen administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan yang ada.

Dengan dibukanya Program Beasiswa Indonesia Bangkit ini, Ruchman Basori selaku Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan mengajak seluruh keluarga Kemnterian Agama untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Beliau menekankan perlunya persiapan yang matang agar dapat mempelanjar proses pendaftaran. Selengkapnya mengenai program Beasiswa Indonesia Bangkit bisa diakses melalui laman resmi Beasiswa Indonesia Bangkit yaitu https://beasiswa.kemenag.go.id/

Ditulis oleh Aanisah Jahroo'

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline