Lihat ke Halaman Asli

Bernostalgia dengan Reboot Kura-Kura Ninja versi TMNT

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:ngagamers.net

Setelah balik dari mudik Lebaran kemarin, menyempatkan mengajak anak main ke kantor. Mumpung suasana kantor masih sepi, sekalian menunjukkan pada anak bagaimana "rasanya" tur naik KRL :) Turun di stasiun Sudirman, anak saya langsung menunjuk-nunjuk gambar advertorial Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT), dan sedikit memaksa untuk bisa menonton di hari libur.  Awalnya saya agak enggan, karena Kura-Kura Ninja bukan film favorit saat saya kecil. Alasannya ya karena lakonnya seekor (bahkan empat ) Kura-Kura. Engga ada keren-kerennya eh ganteng-gantengnya :) [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="sumber:ngagamers.net"][/caption] Tetapi namanya anak pasti sukanya menonton film yang berbau-bau superhero, dengan catatan masuk kategori film remaja bukan dewasa. Niatan menonton diputuskan juga karena membaca tulisan kompasianer Indri Permatasari yang katanya sih bukan review :) plus hasil pengamatan setiap film yang ditonton anak saya (baca : film anak-anak) sekarang justru muatan pesannya bagus dan dikemas dengan packaging yang bagus pula. Dan hasil meng-gogling, ternyata kualitas animasi TMNT ini menggunakan teknologi Weta Digital, teknologi yang digunakan pada film Avatar tahun 2009. Toh ini kesempatan buat saya untuk bernostalgia sekaligus mencari tahu bagaimana mulanya para pahlawan ini bisa mendapatkan kekuatannya. Karena film-film superhero yang bermunculan sekarang, seperti The Amazing Spiderman, Man of  Steel (Superman) dan si Kura-kura Ninja ini selalu diceritakan dari awal, cikal bakalnya dengan lebih menyentuh. Dulu, menonton kura-kura ninja di TVRI ya sudah ujug-ujug ada lakon pahlawan bentuknya kura-kura. Tak pernah tahu bahwa kura-kura itu bisa seperti itu karena mutasi gen (mutan). Jadi sekarang saya menjadi tahu bahwa si kura-kura ini masih ada hubungan (sejarah) emosional dengan si O'neil yang dalam ingatan saya di kartun dulu, identik dengan jaket kuningnya dan sudah berubah menjadi jaket kulit kuning yang so tight..ugh, bikin sirik :) [caption id="" align="alignleft" width="246" caption="sumber www.zimbio.com"]

sumber www.zimbio.com

[/caption] Megan Fox menurut saya kurang pas mendapat peran sebagai April O'neil. Terlalu sexy. Sex appealnya terlalu menonjol ketimbang gagahnya alias terlalu kemayu dan endel versi Jawa :) April O'neil di gambaran saya dulu lebih boyis alias tomboy dengan potongan rambut cepak bukan panjang. Dan ternyata versi O'neil ini memang sengaja dibuat lebih "modern" plus dapat sorotan yang sama dengan pikiran saya hehehehe. Oya, film reboot ini juga membuat saya menjadi tahu bahwa empat  Kura-Kura ini adalah peliharaan si O' neil saat masih anak-anak. Ayah April O'neil adalah seorang Ilmuwan yang bekerja pada Sach Industries yang saat itu melakukan proyek bernama Pencerahan. Dari sinilah empat nama kura-kura itu berasal. Diambil dari empat tokoh Seniman di jaman Renaissance : Leonardo, Raphael, Michaelangelo, dan Donnatelo. Dan, akhirnya selamat menonton saja bagi yang suka aksi superhero. Kalau jalan cerita, semua pasti tahu lah...cuma yang membuat saya heran sampai hari ini, mengapa dulu tiba-tiba dibuat cerita dengan tokoh Kura -kura ninja, walaupun sebuah mutan tetapi bagaimana mereka bisa belajar karate, melek teknologi, suka makan Pizza, suka musik hiphop padahal mereka tinggal di selokan dan dididik oleh seekor tikus yang juga hasil mutan hehehe. Ini pasti contoh sukses sebuah homeschooling :) salam



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline