Lihat ke Halaman Asli

Lila AF

Developer

Pendistribusian Alat Cuci Tangan Berbasis Pegas oleh Mahasiswa KKN UM Desa Pakisjajar

Diperbarui: 13 Desember 2020   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Pada tahun 2020 ini, dunia dilanda wabah Covid-19, tak terkecuali di Indonesia. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona SARS-Cov-2. Adapun Covid-19 menular melalui droplet dari hidung atau mulut yang menyebar saat pembawa virus tersebut batuk, flu atau bersin. Virus ini dapat menginfeksi siapapun, terutama lebih rentan pada orang lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, serta orang yang mengidap penyakit bawaan.

          Di indonesia jumlah kasus penularan Covid-19 bisa terbilang tinggi. Berbagai macam upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah dengan membuat beberapa kebijakan guna memutus rangkaian penyebaran Covid-19. Diantaranya, melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), menjaga jarak dengan orang lain, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, mengguanakan masker saat keluar rumah, membersihkan secara berkala barang-barang yang sering disentuh, mencuci tangan dengan sabun dan air, menggunakan hand sanitazer, melakukan rapid test dan swab test, serta protokol kesehatan lainnya.

           Salah satu cara yang diayakini dapat mencegah penularan Covid-19 yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal itu mendorong kreativitas Mahasiswa KKN UM untuk membuat alat cuci tangan tanpa harus kontak langsung. Yaitu dengan membuat alat cuci tangan dengan sistem pegas sehingga tidak perlu menyentuh kran ketika sedang mencuci tangan. Mekanismenya yakni ketika tuas diinjak maka akan membuka kran air dan sabun. Oleh karena penggunaan sistem pegas ini membuat alat tersebut tidak perlu bersentuhan langsung dengan kulit pengguna, sehingga membuat keamanan pengguna lebih terjamin.           

dok. pribadi

          Pendistribusian alat cuci tangan berbasis pegas ini dilakukan di Dusun Robyong dan Dusun Trajeng, Desa pakisjajar, Kec. Pakis, Kab. Malang. Penyerahan alat  dilakukan pada pada hari Minggu (29/11/2020). Diharapkan dengan alat cuci tangan berbasis pegas ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu mencuci tangan, menghindari untuk tidak menyentuh benda-benda yang berpotensi terjangkit covid-19 serta membuat keamanan masyarakat lebih terjamin.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline