Lihat ke Halaman Asli

Lapas Bandanaira

pengelola humas Lapas Kelas III Bandanaira

Lapas Bandanaira Gelar Doa Bersama untuk Kesalamatan dan Kebaikan Bangsa Indonesia

Diperbarui: 1 September 2025   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Humas Lapas Bandanaira

Lapas Bandanaira, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri, Senin (1/9) pagi. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian spiritual dan ikhtiar kebangsaan dalam rangka menumbuhkan semangat cinta tanah air, menjaga kedamaian, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kegiatan bertajuk "Doa dan Cinta dari Seluruh Insan Pemasyarakatan untuk Indonesia" ini diikuti para pejabat manajerial, staf, petugas regu pengamanan, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), dan seluruh Warga Binaan Lapas Bandanaira yang hadir dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan.

Doa bersama ini berlangsung di dua tempat berbeda. Bagi yang Muslim, kegiatan ini dilaksanakan di Musala At-Taubah yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banda. Sementara itu, umat yang beragama Kristen melaksanakan Ibadah Buka Usbu sekaligus doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri bertempat di Gereja Lapas yang dipimpin Staf Pembinaan.

Kepala Sub seksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menyatakan doa bersama yang dilakukan ini bertujuan untuk memohon keselamatan, ketentraman serta keamanan bangsa.

"Doa bersama ini kami laksanakan agar bangsa Indonesia tetap tentram dan aman.  Ini adalah warisan para pendahulu yang harus kita jaga dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Senada, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyebut kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar batiniah di tengah berbagai persoalan bangsa.

"Persoalan bangsa tak bisa hanya diselesaikan lewat diskusi politik atau kebijakan. Ada sisi lain yang tak kalah penting, yakni mengetuk langit lewat doa," katanya.

Menurutnya, doa adalah senjata paling ampuh bagi umat beriman. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan semata ritual keagamaan, melainkan wujud kepedulian terhadap kondisi sosial dan politik bangsa saat ini.

Sementara itu, Penyuluh Agama Islam KUA Banda, Saleh Saad Minggu menegaskan doa memiliki kekuatan besar dalam menyatukan hati umat dan menguatkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Bangsa ini dibangun bukan hanya dengan kerja keras, tetapi juga dengan doa. Melalui kegiatan, kita berharap Allah SWT senantiasa melindungi negeri ini, memberikan kedamaian, dan menjauhkan dari segala permasalahan bangsa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline