Mohon tunggu...
Lapas Bandanaira
Lapas Bandanaira Mohon Tunggu... pengelola humas Lapas Kelas III Bandanaira

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Bandanaira, Maluku Tengah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Bandanaira Gelar Doa Bersama untuk Kesalamatan dan Kebaikan Bangsa Indonesia

1 September 2025   12:43 Diperbarui: 1 September 2025   12:43 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Humas Lapas Bandanaira

Lapas Bandanaira, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri, Senin (1/9) pagi. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian spiritual dan ikhtiar kebangsaan dalam rangka menumbuhkan semangat cinta tanah air, menjaga kedamaian, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kegiatan bertajuk "Doa dan Cinta dari Seluruh Insan Pemasyarakatan untuk Indonesia" ini diikuti para pejabat manajerial, staf, petugas regu pengamanan, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), dan seluruh Warga Binaan Lapas Bandanaira yang hadir dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan.

Doa bersama ini berlangsung di dua tempat berbeda. Bagi yang Muslim, kegiatan ini dilaksanakan di Musala At-Taubah yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banda. Sementara itu, umat yang beragama Kristen melaksanakan Ibadah Buka Usbu sekaligus doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri bertempat di Gereja Lapas yang dipimpin Staf Pembinaan.

Kepala Sub seksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menyatakan doa bersama yang dilakukan ini bertujuan untuk memohon keselamatan, ketentraman serta keamanan bangsa.

"Doa bersama ini kami laksanakan agar bangsa Indonesia tetap tentram dan aman.  Ini adalah warisan para pendahulu yang harus kita jaga dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Senada, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyebut kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar batiniah di tengah berbagai persoalan bangsa.

"Persoalan bangsa tak bisa hanya diselesaikan lewat diskusi politik atau kebijakan. Ada sisi lain yang tak kalah penting, yakni mengetuk langit lewat doa," katanya.

Menurutnya, doa adalah senjata paling ampuh bagi umat beriman. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan semata ritual keagamaan, melainkan wujud kepedulian terhadap kondisi sosial dan politik bangsa saat ini.

Sementara itu, Penyuluh Agama Islam KUA Banda, Saleh Saad Minggu menegaskan doa memiliki kekuatan besar dalam menyatukan hati umat dan menguatkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Bangsa ini dibangun bukan hanya dengan kerja keras, tetapi juga dengan doa. Melalui kegiatan, kita berharap Allah SWT senantiasa melindungi negeri ini, memberikan kedamaian, dan menjauhkan dari segala permasalahan bangsa," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun