Sambal Matah yang Menyehatkan

Bicara tentang sambal maka akan ada seribu alasan untuk menghadirkannya di hampir setiap meja makan kita. Betapa tidak? Karena sambal serupa  garam. Tanpa garam, makanan terasa hambar.  Begitupun tanpa sambal, hidangan di meja makan terasa kurang lengkap. 

Sepertinya tidak terlalu berlebihan untuk menyatakan hal itu, karena sambal yang identik dengan cabai di dalamnya memang meningkatkan selera makan sekaligus menyehatkan, seperti sambal khas Bali, yakni Sambel Matah ( sengaja saya menuliskannya dengan mengganti huruf /a/  dengan huruf /e/ pada kata Sambal untuk menguatkan sense sambal khas Bali ini).

Dengan campuran utama  lazimnya sambal yakni;  bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan garam, serta tambahan sereh maka keistimewaan Sambel Matah ini justru karena tidak digoreng, sesuai dengan arti kata matah dalam bahasa Bali, yang berarti  mentah. 

Cukup dengan mengiris halus bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan sereh yang diambil bagian putihnya saja, diberi sedikit minyak kelapa yang diolah secara tradisional ( bukan minyak kelapa sawit) serta garam, lalu mengaduknya dengan tangan supaya keluar sedikit sari sari bahan tersebut,  maka jadilah Sambel Matah dan siap dimakan dengan ikan goreng, ayam goreng yang disisit halus, tempe atau lauk lainnya. jangan lupakan, perasan jeruk limau secukupnya saja, hmmm...lezatnya. 

Mengapa saya memberi judul menyehatkan?
Pengalaman pribadi di keluarga kami, sejak dulu, jika ada anggota keluarga yang mulai sering bersin-bersin, maka bapak/ibu kami biasanya akan cepat tanggap. Mereka akan membuatkan kami Sambel Matah karena  sereh tinggal memetik di halaman. 

Kita ketahui, Tanaman Sereh (Serai) dengan kandungan minyak atsiri di dalamnya merupakan obat herbal yang mampu meredakan berbagai gangguan kesehatan (jendelauntukkita.blogspot.com). Minyak kelapa pada campuran Sambel Matah ini ternyata juga berfungsi 'mensterilkan' seluruh bahan yang ada.

Selamat mencoba Sambel Matah yang menyehatkan.

Bali, 27 April 2019