Mohon tunggu...
Berliani November
Berliani November Mohon Tunggu... Mahasiswa : komunikasi

Tak sekadar menulis, tapi mencoba memahami dunia lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bersama Pegadaian mengEMASkan Indonesia

13 September 2025   05:18 Diperbarui: 13 September 2025   05:18 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Layanan Tabungan Emas Pegadaian Digital. (Sumber: Pegadaian/Danantara Indonesia)

Ketika berbicara tentang pembangunan bangsa, banyak orang langsung teringat pada proyek infrastruktur raksasa atau kebijakan ekonomi tingkat nasional. Namun, sesungguhnya kontribusi terhadap negeri tidak selalu datang dari hal-hal besar. Seringkali, perubahan justru dimulai dari langkah kecil, dari upaya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satunya adalah peran Pegadaian, lembaga yang sudah lebih dari satu abad hadir di Indonesia.

        Dulu, banyak orang mengenal Pegadaian sebagai tempat "menggadaikan barang" ketika sedang terdesak kebutuhan. Citra itu begitu melekat, bahkan ada ungkapan populer: "Ke Pegadaian kalau sudah kepepet." Namun, seiring berjalannya waktu, Pegadaian berhasil melakukan transformasi besar. Dari sekadar lembaga gadai, kini Pegadaian tampil dengan wajah baru: modern, adaptif terhadap era digital, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat luas.

       Bersama semangat "Pegadaian mengEMASkan Indonesia", lembaga ini menegaskan dirinya bukan hanya tempat mencari dana cepat, melainkan mitra strategis dalam menggerakkan ekonomi rakyat, memberdayakan UMKM, hingga menanamkan budaya menabung dan berinvestasi

Dari Gadai Tradisional Menuju Layanan Modern

          Pegadaian lahir dari sejarah panjang. Selama bertahun-tahun, layanan utamanya memang berkutat pada jasa gadai. Namun kini, paradigma itu berubah total. Masyarakat tidak lagi melihat Pegadaian hanya sebagai tempat menukar barang dengan pinjaman.

       Transformasi ini terlihat jelas melalui beragam produk inovatif, seperti Tabungan Emas, Cicil Emas, pembiayaan mikro, layanan syariah, hingga aplikasi digital Pegadaian Mobile. Inovasi-inovasi ini menjadikan Pegadaian relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini: praktis, transparan, dan bisa diakses hanya lewat gawai.

       Dengan langkah itu, Pegadaian menunjukkan bahwa tradisi lama tidak harus hilang, melainkan bisa berkembang seiring perkembangan zaman.

Pengalaman Menabung Emas: Investasi dari Hal Kecil

    Saya masih ingat ketika pertama kali mencoba Tabungan Emas Pegadaian. Awalnya, saya hanya ingin tahu bagaimana mekanismenya. Dengan modal kecil, setara harga segelas kopi, saya bisa memiliki saldo emas. Dari hari ke hari, jumlahnya terus bertambah. Lama-kelamaan, saya menyadari bahwa saya telah membangun sebuah kebiasaan baru: menyisihkan uang untuk sesuatu yang lebih bernilai di masa depan.

      Pengalaman sederhana itu membuat saya berpikir. Jika satu orang bisa menabung emas dengan konsisten, bagaimana bila jutaan masyarakat melakukannya? Tentu dampaknya akan besar. Indonesia bisa memiliki generasi yang lebih melek finansial, yang tidak hanya pandai membelanjakan uang, tetapi juga terampil menabung dan berinvestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun