Mohon tunggu...
Adjie Abdurahman Harahap
Adjie Abdurahman Harahap Mohon Tunggu... Pelajar SMK

Futsal, Basket, Voli, Badminton, Catur, Sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

tradisi pernikahan di kecamatan kelapa gading, jakarta utara, provinsi dki jakarta

13 September 2025   05:14 Diperbarui: 13 September 2025   05:12 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kerak telor khas betawi from djihapp

Hallo teman teman, saya Adjie Abdurahman Harahap. Saya akan menuliskan sebuah Artikel tentang Tradisi Pernikahan di kecamatan kelapa gading, jakarta utara, provinsi DKI jakarta. Sebelum ke pembahasan utama saya ingin memperkenalkan sedikit tentang keluarga saya, yaitu Ibu dan Ayah. Ibu saya berasal dari Medan Sumatera Utara dan dibesarkan di sana sebelum merantau ke Cipulir Jakarta Selatan, sedangkan Ayah saya lahir di Kelapa Gading Jakarta Utara dan di besarkan di sana. Ada yang unik dari kedua orang tua saya, yaituu keduanya lahir berbarengan pada tanggal 17 November 1997 hanya saja berbeda tempat lahirnya, kerennn kann heheheh.

Izinkan saya untuk membagikan pengalaman saya sewaktu mudik kekampung Ibu saya di Medan, perjalanan ke Medan menggunakan pesawat ialah 2 jam dan dilanjutkan dengan mobil sampai kampung Ibu saya sekitar 8 jam maka jika di total perjalan ke kampung Ibu saya di Medan adalah 10 jam, disana banyak sekali makanan khas yang populer seperti Holat, makanan berkuah kelat dan gurih dari kikisan batang balakka, beras sangrai, dan ikan bakar. Selain itu, ada juga masakan Simarata atau Daun Ubi Tumbuk, yang dibuat dari daun ubi yang ditumbuk bersama bumbu seperti silalat, rimbang, bunga kecombrang, dan santan, kadang ditambahkan ikan lele asap, Sedangkan minumannya yaitu Liang Teh (minuman segar berempah, bisa pahit atau manis), Tuak (minuman tradisional Batak dari pohon enau), dan minuman dari buah Markisa seperti sirup atau jus. Nah sudah tau belum nih kampung Ibu saya letaknya dimana? betull sekalii, kampung Ibu saya ada di Gunung Tua ( Padang Lawas Utara ).

Okee kitaa masuk ke topik pembahasan utamanya, Ayah dan Ibu saya menikah menggunakan adat betawi yang ada di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang kaya makna seperti, Malam Mangkat: Malam sebelum pernikahan, kedua keluarga berkumpul untuk silaturahmi dan mengaji agar acara pernikahan berjalan lancar. Pihak wanita mempersiapkan makanan, sementara pihak pria menyiapkan seserahan seperti roti buaya, dodol, dan uli. Yang kedua ada, Ngerudat: Prosesi puncak yang menjadi awal pernikahan. Rombongan calon pengantin pria datang ke rumah calon mempelai wanita menggunakan delman hias sambil membawa seserahan. ketiga yaitu, Palang Pintu: Tradisi sebelum masuk ke rumah mempelai wanita. Pengantin pria harus melewati serangkaian rintangan berupa balas pantun dan adu silat untuk membuktikan kesungguhan dan cintanya. Keempat, Akad Nikah: Inti dari pernikahan yang dilakukan di depan penghulu. Kelima, Serah-serahan dan Maskawin: Penyerahan seserahan seperti daun sirih, nanas, roti buaya, dan mas kawin yang melambangkan tanggung jawab dan komitmen calon suami. Keenam, Nendong Nikah: Rangkaian terakhir setelah tiga hari pengantin pria tinggal di rumah mempelai wanita. Giliran pengantin wanita diajak menginap di rumah mempelai pria, menandakan mereka mulai hidup bersama sebagai keluarga. Dan yang terakhir adalah Prosesi Pasca Akad Nikah: Pengantin pria akan membuka cadar pengantin wanita, dilanjutkan dengan pengantin wanita mencium tangan pengantin pria, duduk bersanding di pelaminan, dan dihibur Tarian Kembang Jakarta.

Nahhh sudah selesai temen temen untuk informasi yang saya ingin saya sampaikan, Terimakasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun