Lihat ke Halaman Asli

Langkah Awal Pengabdian: Survei Lokasi KKN MIT 20 POSKO 126 di Desa Cukilan

Diperbarui: 5 Juli 2025   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Kepala Desa Cukilan

Pengabdian kepada masyarakat bukanlah sekadar program rutin bagi mahasiswa, melainkan sebuah proses pembelajaran yang menyentuh hati dan membuka mata. Dalam rangka persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT ke-20, kami—mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang—yang tergabung dalam Posko 126, melaksanakan survei awal ke Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Perjalanan Menuju Lokasi KKN

Di pagi yang cerah, kami memulai perjalanan dari Semarang menuju Desa Cukilan. Rasa penasaran dan semangat membaur menjadi satu di sepanjang perjalanan. Dengan membawa niat baik untuk mengabdi dan belajar dari masyarakat, kami menyusuri jalanan yang berkelok dan dikelilingi pepohonan hijau yang menyegarkan mata.

Setibanya di lokasi, kami disambut dengan keramahan khas masyarakat desa. Senyum tulus dan sapaan hangat seolah menjadi penyemangat bagi kami yang akan tinggal dan berbaur selama satu bulan penuh dalam program KKN nantinya.

Silaturahmi dengan Kepala Desa

Salah satu agenda utama survei ini adalah mengunjungi kantor desa dan bertemu langsung dengan Kepala Desa Cukilan. Kami diterima dengan sangat baik. Dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan, kami memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami sebagai peserta KKN MIT 20.

Kami kemudian berdiskusi terkait pelaksanaan program KKN, termasuk potensi desa, kebutuhan masyarakat, serta kegiatan yang bisa kami rancang selama pengabdian. Kepala desa sangat antusias dan menyampaikan beberapa masukan, terutama mengenai program yang bisa bersinergi dengan agenda pembangunan desa.

Survei Tempat Tinggal dan Kebutuhan Dasar

Selain silaturahmi, kami juga melakukan survei lokasi tempat tinggal yang akan kami gunakan selama pelaksanaan KKN. Kami memastikan bahwa tempat yang akan ditempati memiliki akses listrik yang memadai, ketersediaan air bersih, serta lingkungan yang aman dan nyaman.

Beberapa warga menawarkan rumahnya sebagai tempat tinggal kami selama KKN berlangsung. Kami merasa sangat bersyukur atas sambutan dan kemurahan hati mereka. Tentu saja, kami juga mencatat kebutuhan logistik yang perlu kami persiapkan sebelum hari keberangkatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline