Lihat ke Halaman Asli

kkn38pasuruan

mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Kolaborasi Mahasiswa KKN UINSA 38 dan Kader Posyandu: Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terpadu di Desa Cowek

Diperbarui: 19 Juli 2025   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Foto Bersama Aparatur Desa, Kader Kesehatan, dan Warga saat Posyandu Utama Desa

Pasuruan, Jawa Timur --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Ampel Surabaya yang tengah mengabdi di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, menunjukkan kontribusi aktif mereka dalam bidang kesehatan masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian mereka yang paling terlihat adalah keterlibatan langsung dalam membantu pelaksanaan Posyandu di setiap dusun dan di Posyandu utama desa.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu layanan kesehatan dasar yang sangat penting, khususnya bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Setiap dusun di Desa Cowek memiliki jadwal rutin Posyandu yang diselenggarakan oleh kader-kader kesehatan desa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN ikut serta mendampingi kegiatan mulai dari persiapan hingga penutupan.

Peran Mahasiswa dalam Posyandu

Mahasiswa berperan dalam berbagai hal teknis dan non-teknis. Mereka membantu proses administrasi seperti mencatat data bayi dan balita, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, serta membagikan makanan tambahan gizi. Tak hanya itu, mahasiswa juga menyiapkan dan mengelola keperluan logistik, mulai dari kursi, meja, alat kesehatan, hingga penataan ruang layanan.

Mahasiswa Menimbang Berat Badan Balita

Apresiasi dari Kader dan Warga
Keterlibatan mahasiswa disambut hangat oleh para kader Posyandu maupun warga desa. Ibu Siti, kader Posyandu Dusun Krajan, menyampaikan rasa terima kasihnya. "Biasanya kami kewalahan, apalagi saat peserta banyak. Tapi sekarang jadi lebih tertib dan cepat, karena dibantu adik-adik mahasiswa," ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Desa Cowek, Bapak Sofi'i, juga mengapresiasi keterlibatan aktif mahasiswa. "Mereka tidak hanya datang, tapi benar-benar terlibat dan membantu. Bahkan ikut menggagas ide-ide baru yang belum pernah kami terapkan sebelumnya," katanya.

Pengalaman Berharga bagi Mahasiswa
Salah satu mahasiswa KKN, Marizka Andriani, menyampaikan bahwa keterlibatan mereka di Posyandu merupakan bagian dari bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian masyarakat. "Kami belajar langsung dari masyarakat. Ini bukan hanya soal membantu, tapi juga membangun komunikasi, memahami kondisi lapangan, dan melihat langsung permasalahan kesehatan masyarakat dari dekat," jelas Marizka.
Ia menambahkan, kehadiran mahasiswa juga bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pelayanan kesehatan dasar yang berkelanjutan. Mahasiswa juga berharap agar masyarakat semakin aktif mengikuti kegiatan Posyandu secara rutin.

Harapan Ke Depan
Kegiatan kolaboratif ini tidak hanya memberi dampak jangka pendek dalam membantu pelaksanaan Posyandu, tetapi juga diharapkan mampu meninggalkan pengaruh jangka panjang dalam bentuk pola kerja yang lebih efisien, partisipasi masyarakat yang lebih tinggi, dan semangat kolaborasi lintas elemen desa.

Melalui program ini, Desa Cowek menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara generasi muda dan masyarakat bisa menjadi kekuatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline