Mohon tunggu...
Aisyah Nur Nisaul Sholikah
Aisyah Nur Nisaul Sholikah Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari

Saya Aisyah Nur Nisaul Sholikah sebagi mahasiswa perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Pertemanan Mahasiswa: Bagaimana Suport Sistem Teman Meningkatkan Kesejahteraan Mental dan Prestasi Akademik

24 September 2025   20:48 Diperbarui: 24 September 2025   20:48 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perjalanan kuliah sering kali digambarkan sebagai periode yang penuh tantangan, mulai dari tumpukan tugas, tekanan akademis, hingga penyesuaian diri di lingkungan baru. Di tengah semua itu, ada satu elemen yang sering kali menjadi penyelamat: Dukungan Pertemanan. Lebih dari sekadar untuk berkumpul atau bersenang-senang, relasi pertemanan di bangku kuliah memegang peranan krusial dalam membentuk kesejahteraan mental dan bahkan memengaruhi prestasi akademik seorang mahasiswa.

Peran Psikologis: Lebih dari Sekedar Bersama-sama

Dalam psikologi pendidikan, dukungan sosial terutama dari teman sebaya diakui sebagai faktor protektif. Ia bertindak sebagai peredam stres. Bayangkan saat Anda menghadapi jadwal ujian yang padat. Berbagi keluh kesah atau berdiskusi dengan teman yang mengalami hal serupa dapat meringankan beban psikologis. Ini bukan hanya soal berbagi masalah, melainkan juga tentang validasi emosi: perasaan bahwa "saya tidak sendirian" menghadapi kesulitan ini.

Selain itu, persahabatan yang kuat turut berperan dalam meningkatkan ketangguhan diri. Mahasiswa yang memiliki jaringan pertemanan yang solid cenderung lebih tangguh dalam menghadapi kegagalan, seperti nilai yang buruk atau penolakan. Mereka memiliki tempat untuk bercerita dan mendapatkan motivasi kembali, alih-alih menyerah begitu saja.

Jembatan Menuju Prestasi Akademik

Hubungan antara pertemanan dan prestasi akademik mungkin tidak terlihat secara langsung, tetapi sangat signifikan.  Kelompok belajar adalah contoh nyata bagaimana dinamika pertemanan berkontribusi pada keberhasilan akademis. Saat berdiskusi, mahasiswa dapat saling menjelaskan konsep yang sulit, melihat masalah dari sudut pandang berbeda, dan mengisi celah pemahaman. Proses ini dikenal sebagai pembelajaran kooperatif, sebuah metode yang terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman mendalam dan retensi informasi.

Lebih jauh lagi, lingkungan pertemanan yang positif dapat menumbuhkan motivasi intrinsik. Ketika teman-teman saling mendorong untuk lebih baik, mereka menciptakan budaya di mana belajar menjadi hal yang menyenangkan dan memuaskan. Rasa memiliki dan dukungan dari teman-teman juga mengurangi kecemasan akan kegagalan, memungkinkan mahasiswa untuk mengambil risiko akademis (misalnya, mengambil mata kuliah yang menantang) tanpa takut dihakimi.

Strategi Membangun Suport Sistem yang Sehat

Membangun sistem dukungan pertemanan yang efektif tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1.  Berpartisipasi Aktif: Terlibat dalam organisasi mahasiswa, komunitas minat, atau kegiatan kampus adalah cara terbaik untuk bertemu orang-orang dengan minat yang sama.

2.  Jadilah Pendengar yang Baik: Dukungan tidak hanya soal menerima, tetapi juga memberi. Menjadi pendengar yang empatik akan memperkuat ikatan emosional dan kepercayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun