Lihat ke Halaman Asli

kkn137 darungan

KKN KOLABORATIF 137

Peduli Pendidikan, Mahasiswa KKN Kolaboratif 137 Gelar Survei Anak Tidak Sekolah di Desa Darungan

Diperbarui: 25 Juli 2025   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret : Mahasiswa KKN Kolaboratif 137 saat survei data anak tidak sekolah di Desa Darungan, Kec. Tanggul, Kab. jember, Kamis (24/07/2025) Fotografer 

Jember- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 137 yang berasal dari berbagai Universitas di Jember melaksanakan survei data anak tidak sekolah di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, pada Kamis 24 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan pendidikan di pedesaan, sekaligus sebagai upaya mensosialisasikan pentingnya pendidikan kepada masyarakat.

Koordinator Desa (Kordes) KKN Kolaboratif 137, Dimas Aditya Davin D., menjelaskan bahwa kegiatan survei ini juga bertujuan membantu Dinas Pendidikan (Dispendik) dalam memperbarui data anak tidak sekolah yang selama ini belum akurat. "Khususnya untuk memperbarui data, karena banyak  data lama yang tidak sinkron dengan data baru. Oleh karena itu, data tersebut akan diperbarui kembali," Ujar Dimas.

Ia juga menambahkan bahwa penyebab anak tidak sekolah di desa sangat beragam, mulai  dari faktor ekonomi, akses transportasi yang terbatas, hingga kondisi keluarga yang tidak memungkinkan anak melanjutkan pendidikan. "Setiap desa pasti memiliki anak yang putus sekolah, entah karena faktor ekonomi atau karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk bersekolah, " Jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Dimas, setelah survei dilakukan, para mahasiswa KKN Kolaboratif 137 akan menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat Desa Darungan mengenai pentingnya pendidikan. " Selanjutnya kami akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat desa tentang pentingnya pendidikan, " Tuturnya.

Dimas berharap, hasil temuan dari survei ini dapat menjadi perhatian bagi pemerintah daerah maupun pusat agar dapat memberikan bantuan nyata terhadap anak-anak yang tidak sekolah. "Harapannya, pemerintah daerah dan pusat bisa membantu anak-anak yang putus sekolah, baik dari segi transportasi, pendidikan gratis, maupun bantuan lainya," Tegasnya.

Penulis : Athok Ainurridho

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline