Mohon tunggu...
kkn137 darungan
kkn137 darungan Mohon Tunggu... KKN KOLABORATIF 137

KKN Kolaboratif 137 – Desa Darungan, Tanggul, Jember Selamat datang di akun resmi KKN Kolaboratif 137 di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember! Kami adalah sekelompok mahasiswa yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan desa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif. Bersama masyarakat Desa Darungan, kami menjalankan berbagai program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, pertanian, dan lingkungan. 📌 Fokus Kegiatan: ✔️ Pendidikan & Literasi ✔️ Kesehatan Masyarakat ✔️ Pengembangan UMKM & Ekonomi Desa ✔️ Pertanian Berkelanjutan ✔️ Pelestarian Lingkungan 📢 Kolaborasi untuk Desa Maju! Mari bersama wujudkan Darungan Cerdas, Inklusi, Tangguh! 📍 Lokasi KKN: Desa Darungan, Kec. Tanggul, Kab. Jember 📩 Kontak: kkn137darungan@gmail.com 🔗 Instagram: kkn_kolaboratif137 🔗 Tiktok: kkn_darungan137 #KKN137Jember #KKNKolaboratif #DarunganMaju #KKNK137DESACINTA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peduli Pendidikan, Mahasiswa KKN Kolaboratif 137 Gelar Survei Anak Tidak Sekolah di Desa Darungan

24 Juli 2025   21:15 Diperbarui: 25 Juli 2025   11:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret : Mahasiswa KKN Kolaboratif 137 saat survei data anak tidak sekolah di Desa Darungan, Kec. Tanggul, Kab. jember, Kamis (24/07/2025) Fotografer 

Jember- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 137 yang berasal dari berbagai Universitas di Jember melaksanakan survei data anak tidak sekolah di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, pada Kamis 24 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan pendidikan di pedesaan, sekaligus sebagai upaya mensosialisasikan pentingnya pendidikan kepada masyarakat.

Koordinator Desa (Kordes) KKN Kolaboratif 137, Dimas Aditya Davin D., menjelaskan bahwa kegiatan survei ini juga bertujuan membantu Dinas Pendidikan (Dispendik) dalam memperbarui data anak tidak sekolah yang selama ini belum akurat. "Khususnya untuk memperbarui data, karena banyak  data lama yang tidak sinkron dengan data baru. Oleh karena itu, data tersebut akan diperbarui kembali," Ujar Dimas.

Ia juga menambahkan bahwa penyebab anak tidak sekolah di desa sangat beragam, mulai  dari faktor ekonomi, akses transportasi yang terbatas, hingga kondisi keluarga yang tidak memungkinkan anak melanjutkan pendidikan. "Setiap desa pasti memiliki anak yang putus sekolah, entah karena faktor ekonomi atau karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk bersekolah, " Jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Dimas, setelah survei dilakukan, para mahasiswa KKN Kolaboratif 137 akan menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat Desa Darungan mengenai pentingnya pendidikan. " Selanjutnya kami akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat desa tentang pentingnya pendidikan, " Tuturnya.

Dimas berharap, hasil temuan dari survei ini dapat menjadi perhatian bagi pemerintah daerah maupun pusat agar dapat memberikan bantuan nyata terhadap anak-anak yang tidak sekolah. "Harapannya, pemerintah daerah dan pusat bisa membantu anak-anak yang putus sekolah, baik dari segi transportasi, pendidikan gratis, maupun bantuan lainya," Tegasnya.

Penulis : Athok Ainurridho

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun