Perang kedua bangsa antara Rusia dan Ukraina mencapai puncaknya pada tahun 2022.Perang ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah kompleks kedua negara.Ukraina dulu merupakan bagian teritori dari negara adidaya Uni Soviet.Uni Soviet didirikan pada 1922 dan dibubarkan pada 1991.Setelahnya negara-negara pecahan Uni Soviet merdeka termasuk Ukraina.Rusia yang dianggap sebagai "anak" dari Uni Soviet menganggap Ukraina masih berada di bawah naungannya,di sisi lain Ukraina masih berupaya mendirikan identitas nasional sendiri dan membangun kerja sama dengan kekuatan Barat(The West).
Perselisihan kembali meningkat sejak tahun 2014 saat Rusia menganeksasi wilayah selatan Ukraina,Semenanjung Krimea.Selain itu, di area timur Ukraina hadir kelompok separatis yang memihak dan mendapat dukungan dari Rusia.Kelompok itu kemudian menimbulkan perang-perang kecil yang melemahkan stabilitas dalam negeri Ukraina.Invasi 2022 juga dilakukan Rusia karena demi mencegah keinginan Ukraina untuk bergabung dengan pakta pertahanan Barat, NATO dan Uni Eropa,ini dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Rusia.Kejadian-kejadian ini dianggap menjadi titik balik hubungan kedua dan memicu konflik berkepanjangan hingga sekarang.
Dalam kehidupannya sehari-hari,manusia pasti selalu berinteraksi dengan manusia lain.Kelak interaksi inilah yang menjadi akar terbentuknya kelompok sosial yang beragam.Sosiolog Amerika Charles H. Cooley membedakan kelompok sosial menjadi dua jenis utama.Pengklasifikasian ini didasarkan pada sifat hubungan antar anggota didalam kelompok yang berbeda.Pada jenis pertama bersifat akrab,hangat,dan personal dan pada jenis kedua bersifat lebih formal,rasional serta orientasinya pada target tertentu yang harus dicapai.Inilah Kelompok Sosial Primer dan Kelompok Sosial Sekunder.Primer muncul dalam keluarga,persahabatan dan lingkungan terdekat,sebaliknya sekunder hadir di dalam lingkup lebih luas seperti organisasi,instansi,lembaga,ataupun negara.Karena sifat fleksibilitasnya,Russo-Ukrainian War bisa dikaji melalui pendekatan kelompok sosial ini.
Charles Horton Cooley.Sumber:Britannica
Pertama mari lihat kelompok terkecil yang terkena dampak dari perselisihan ini.Banyak keluarga di kedua negara yang terpisah satu sama lain.Ada anggota keluarga yang harus ikut program wajib militer dan yang lainnya ditinggalkan menjadi pengungsi.Lalu komunitas-komunitas kecil seperti teman,tetangga,sahabat, dan kelompok lokal kecil menjadi media utama dalam membantu dan bertahan hidup serta menjadi suatu sarana dukungan emosional.Ini memperlihatkan betapa pentingnya kelompok primer walau di masa sulit sekalipun.
Anggota Batalyon Siberia, yang sebagian besar terdiri dari warga negara Rusia sukarelawan.[File: Efrem Lukatsky/AP Photo]
Selanjutnya negara berperan langsung dalam menghadapi perang dengan cara menyusun strategi dan hubungan diplomasi.Ukraina mendapat bantuan dari organisasi internasional dan negara-negara Barat(The West) yang berupa bantuan militer,kemanusiaan dan politik. Di sisi Rusia,mereka juga telah beraliansi dengan negara-negara sekutu untuk menyokong posisi Rusia di panggung Internasional.Maka praktis dapat disimpulkan bahwa yang dilakukan kedua negara ini merupakan salah satu bentuk kelompok sosial yaitu Kelompok Sosial Sekunder.Terlihat dari formalitas,berstruktur, serta memiliki tujuan tertentu(tidak terikat pada ikatan emosional)
Sekretaris Jenderal NATO bertemu dengan Presiden Ukraina.Sumber:NATO
Kedua jenis kelompok sosial diatas menunjukkan bahwa kelompok primer berperan penting dalam menjaga keutuhan dan ketahanan sosial dari dalam negeri(nasional,sementara sekunder sangat berperan dalam menjaga ketahanan politik dan ekonomi negara dari dalam dan luar wilayahnya.Keduanya saling melengkapi yang merupakan sebagai dampak suatu perang.
Dalam menjelaskan bagaimana masyarakat dapat bertahan dan hidup serta memenuhi kebutuhannya dapat dijelaskan dengan salah satu konsep sosiologi yaitu Solidaritas Sosial.Pemikiran ini pertama kali disampaikan oleh tokoh sosiologi modern Émile Durkheim yang menaruh perhatian lebih pada keteraturan dan kohesi sosial.Durkheim sendiri hidup pada masa saat masyarakat Eropa mengalami perubahan besar akibat lahirnya Revolusi Industri yang juga mempengaruhi hubungan antar manusia.Disini Durkheim berusaha menjelaskan perbedaan antara solidaritas sosial yang dimiliki oleh masyarakat modern(Solidaritas Organik) dan masyarakat tradisional(Solidaritas Mekanik).