Lihat ke Halaman Asli

kelompok 3 kkn umd unej

Universitas Negeri Jember

Kelompok 3 KKN UMD UNEJ Desa Klungkung 2025 : Mendukung UMKM Lokal Dalam Pengembangan Potensi Desa

Diperbarui: 26 Januari 2025   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survey UMKM Lokal Desa Klungkung 

Desa Klungkung, yang terletak di Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin mengukuhkan dirinya sebagai pusat kebudayaan di tingkat nasional. Dengan berbagai tradisi lokal yang tetap dilestarikan, Klungkung menjadi satu-satunya desa di Jember yang berhasil masuk dalam nominasi 10 besar Desa Budaya Nasional pada 2022. Berbagai kegiatan, seperti pekan budaya yang rutin digelar setiap tahun sejak 2021, menjadi bukti nyata komitmen masyarakat dalam menjaga warisan budaya sekaligus mengembangkan potensi wisata edukasi dan budaya yang terintegrasi dengan keindahan alam desa. Selama seminggu terakhir, Kelompok 3 KKN UMD UNEJ Desa Klungkung telah aktif mengunjungi berbagai UMKM lokal sebagai bagian dari program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam potensi ekonomi desa sekaligus memberikan ide inovatif bagi pengembangan usaha masyarakat.

Program KKN ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah di Desa Klungkung, mengingat desa ini memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan pengolahan hasil bumi.  Berikut merupakan beberapa UMKM yang telah kelompok 3 kunjungi :

  • UMKM Kopi Beringin Onjen Coffee

Kunjungan pertama dilakukan ke UMKM Kopi Beringin Onjen, yang memproduksi kopi khas dengan teknik tradisional. Jenis kopi yang dipasarkan oleh UMKM ini merupakan jenis kopi robusta yang dibudidayakan secara organik tanpa menggunakan pupuk kimia, dalam proses perawatannya pohon kopi hanya diberi kompos saja. Kopi Beringin Onjen sendiri sudah beberapa kali mengikuti pameran kopi, Mayoritas customer kopi ini merupakan masyarakat sekitar namun ada satu caffe yang menjadi langganan UMKM ini, Namun produk ini masih belum bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

  • UMKM Keripik Sekar Klungkung

Kunjungan kedua dilakukan ke UMKM Keripik Sekar Klungkung, UMKM berikut ini memproduksi berbagai macam olahan keripik, mulai dari kripik singkong, kripik talas, kripik ubi, sampai dengan kripik olahan berbahan dasar tepung yang lainnya, terkait metode pemasaran yang dilakukan berbasis sistem reseller dan by order, dikarenakan jika menggunakan sistem titip warung maka akan lebih merugikan UMKM.

  • UMKM Keripik Latela Chips

Kunjungan ketiga dilakukan ke UMKM yang memproduksi keripik singkong dan talas, salah satu produk yang dipasarkan adalah olahan singkong dengan merk latela chips dan beberapa olahan keripik yang dijual dalam kemasan kecil dan dijual dengan harga terjangkau. Metode pemasaran yang dilakukan sementara hanya dengan sistem titip warung ke beberapa warung atau toko di wilayah Desa Klungkung.

  • UMKM Bayfarafood

Kunjungan terakhir yakni pada UMKM Bayfarafood yang memproduksi berbagai olahan makanan dan kerajinan, salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh UMKM berikut ini adalah olahan abon lele dan kacang telor, kedua olahan ini telah memasuki berbagai market offline yakni di matahari store Jember dan Bondowoso. Untuk kerajinan yang di produksi berupa rajutan yang dibuat sesuai request biasanya berupa tas, topi, sandal atau dream catcher.

Melalui kunjungan ke berbagai UMKM di Desa Klungkung, Kelompok KKN 3 mendapati bahwa kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh para pelaku usaha di desa ini masih belum optimal. Banyak UMKM yang memiliki produk berkualitas, seperti kopi organik, olahan keripik, abon lele, dan kerajinan rajutan, namun menghadapi kendala dalam memperluas jangkauan pasar mereka. Beberapa UMKM masih mengandalkan metode pemasaran tradisional yang kurang efektif menjangkau konsumen di luar wilayah lokal.

Oleh karena itu, Kelompok KKN 3 berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan potensi desa melalui program pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Program ini meliputi pelatihan pemasaran digital, seperti memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan strategi iklan online, agar produk UMKM dapat dikenal oleh pasar yang lebih luas, termasuk di tingkat nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline