Sesi Intervensi Siswa dengan Multiple Disabilities
Penelitian ini dilakukan di sekolah khusus dengan untuk menemukan strategi intervensi yang tepat bagi anak dengan hambatan lebih dari satu jenis (tunaganda). Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana identifikasi dan asesmen bagi anak dengan hambatan multiple disabilities, pembelajaran yang diberikan kepada anak dengan multiple disabilities yang meliputi peran orang tua dalam memberikan arahan dan dukungan pembelajaran di rumah, evaluasi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak dengan hambatan multiple disabilities. Anak-anak dengan kondisi seperti ini membutuhkan dukungan pembelajaran dan sosial yang lebih kompleks karena gangguan mereka dapat meliputi aspek fisik, sensoris, sosial, hingga kognitifnya.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam metode ini, peneliti berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Pendekatan ini dipilih untuk menggambarkan dengan detail dan mendalam bagaimana layanan yang diberikan oleh guru dan orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak multiple disabilities di sekolah. Proses penentuan tema dan lokasi penelitian dimulai dengan peneliti mengidentifikasi fokus berdasarkan masalah terhadap peran dari berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan pihak-pihak lain dalam memberikan intervensi atau pembelajaran bagi anak dengan hambatan multiple disabilities.
Dalam penelitian ini, tim melakukan asesmen awal melalui observasi untuk menilai kemampuan dan kebutuhan anak secara menyeluruh. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain komunikasi total, penggunaan benda nyata, rutinitas yang sistematis, serta partisipasi keluarga. Selain itu, dilakukan evaluasi secara berkelanjutan menggunakan portofolio supaya program intervensi dapat menyesuaikan dengan perkembangan anak. Temuan penting dalam penelitian ini adalah kerjasama antara guru dan orang tua serta penggunaan bantuan teknologi seperti mainan edukatif 3D yang dapat mendukung proses perkembangan anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi sekolah khusus dalam memberikan pendidikan yang lebih inklusif, individual, dan berdampak bagi anak dengan multiple disabilities, sehingga dapat membantu perkembangan anak secara optimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI