Lihat ke Halaman Asli

Berlabuh dan Berlayar

Diperbarui: 20 Februari 2025   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terombang-ambing di tengah lautan.

Kini aku akan kembali berlabuh.

Memandang tempat sandaran.

Sungguh sandaran yang tangguh.

Kudekatkan diri, lagi dan lagi.

Namun mengapa tak kunjung sampai.

Sudah lelah dengan ketidakpastian ombak lautan.

Ku ingin berlabuh dan bersandar. 

Nyatanya jarak kita tidak berkurang.

Tembok pembatas nyatanya juga menghalangi. 

Dia masih menunggu kapal yang lalu untuk berlabuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline