Lihat ke Halaman Asli

Padang Pasir ? Hantarkan Aku Dalam Gulma Rindu

Diperbarui: 2 Juli 2019   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padang pasir ? mungkinkah kau  hantar aku pada rimbun gulma Rindu yang dikelilingi semerbak harum bunga warna-warni ?

Semestinya angin itu  mempertemukan awan pada gersangmu , menyirami dengan rintik hujan hingga kau menangis bahagia dan penuh harap rimbun rumput menghijau dalam pelukan embun di pagi hari.

Kepakan sayap burung , lambaian kupu-kupu, mengiringi tangis bahagiamu dengan nyanyian dan tarian riang yang elok mengiringi gerimis, lalu dari sela-sela gunung bebatuan  menetes deras kilauan air dan tumbuhkan lumut.

Padang pasir ? kapan bukitmu dihiasi dengan pelangi semarak warna di mejiku hibiniu dengan hiasan tarian selendang camar dan kelopak tulip yang warna-warni? Akan ku menjerit dan tangan menjulang serta mengangkat badan dan berlari menjemput paras Ayu bergaun putih dan berselendang merah cinta, yang terkapar dalam pingsan bahagiamu.

 Harapku padamu terlalu , dan mungkinkah? Padang pasir mengusir gersangmu dalam rindu dan cinta berdekap dalam gerimis, diiringi kicau  nyanyian burung dalam bahagia gempita?

 Dan  kini harap kita  nyata , kau menghijau dan rimbun karna doa, rindu , dan cinta, namun   kita kadang  terlena akan Syukur bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline