Semarang, 6 Oktober 2025Â - Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bhakti Akademisi UNNES 2025, Mutia Zahra Fatikha Junaedi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang, mengembangkan sebuah media literasi sederhana namun penuh makna, yaitu buku cerita bergambar berjudul "Rara dan Imajinasinya."
Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri Ujungrusi 03, yang beralamat di Jl. Kemuning 1, Pengopakan, Ujungrusi, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (52194).
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat membaca, berbicara, dan berimajinasi pada siswa sekolah dasar melalui kegiatan literasi yang menyenangkan dan bermakna.
"Rara dan Imajinasinya": Buku Cerita Bergambar yang Menumbuhkan Semangat Belajar Anak SD
Di tengah derasnya arus teknologi dan hiburan digital, minat baca anak-anak semakin menurun. Padahal, membaca bukan sekadar mengenal huruf, tetapi juga membuka dunia baru untuk berimajinasi dan belajar memahami makna kehidupan. Melihat tantangan tersebut, hadir sebuah inovasi literasi melalui buku cerita bergambar yang berjudul "Rara dan Imajinasinya", yang menghadirkan pengalaman membaca yang menyenangkan, edukatif, dan penuh makna.
Kisah Inspiratif dari Rara dan Imajinasinya
Buku "Rara dan Imajinasinya" menceritakan seorang anak bernama Rara, siswi Sekolah Dasar yang rajin tetapi sering kesulitan memahami pelajaran. Suatu hari, Rara menemukan pensil ajaib di meja belajarnya. Saat ia menulis dengan pensil itu, semua tulisannya berubah menjadi nyata.
Awalnya, pensil ajaib membuat Rara senang. Ia bisa menciptakan buku pintar yang bisa menjawab semua pertanyaan sulit. Namun lama-kelamaan, Rara menjadi terlalu bergantung pada keajaiban itu. Ia mulai malas belajar dan menunggu semua jawaban datang dengan mudah.
Hingga suatu malam, buku ajaib itu menghilang. Rara panik, namun dari situ ia sadar bahwa yang paling berharga bukanlah keajaiban, melainkan usaha dan kerja kerasnya sendiri. Keesokan harinya saat ujian di sekolah, Rara berani mengandalkan kemampuannya sendiri dan hasilnya luar biasa. Ia bisa menjawab semua soal dengan baik!
Pada akhir cerita, pensil ajaib menulis pesan bijak untuk Rara.
"Kamu hebat karena berusaha. Jangan hanya mengandalkan keajaiban, tapi gunakan semangat belajar."
Cerita ditutup dengan pesan moral sederhana namun mendalam.
"Belajar dengan rajin akan membuat kita pintar. Keajaiban bisa membantu, tetapi usaha sendiri jauh lebih berharga."
Penerapan Buku di SD Negeri Ujungrusi 03
Buku ini diterapkan sebagai media literasi di SD Negeri Ujungrusi 03, yang dikenal aktif mengembangkan kegiatan literasi yang kreatif dan menyenangkan untuk siswa kelas rendah. Melalui kegiatan mendengarkan dan membaca bersama buku "Rara dan Imajinasinya," siswa tidak hanya diajak mendengarkan dan membaca teks saja, tetapi juga berdiskusi tentang isi cerita, menebak akhir kisah, dan bercerita kembali menggunakan imajinasi mereka. Kegiatan ini membantu melatih kemampuan membaca, berbicara, dan berpikir kritis secara bersamaan.
Selama kegiatan berlangsung, siswa terlihat sangat antusias. Mereka tertawa, bersemangat menjawab pertanyaan, bahkan saling berebut ingin bercerita versi mereka sendiri tentang Rara. Guru pun merasa media ini efektif karena menghidupkan suasana belajar di kelas.
Salah satu guru SDN Ujungrusi 03 mengatakan.
"Anak-anak menjadi lebih percaya diri berbicara dan berani mengungkapkan pendapat. Ceritanya sederhana dan penuh makna, cocok untuk usia mereka."
Buku cerita bergambar "Rara dan Imajinasinya" bukan sekadar bahan bacaan, tetapi juga jembatan antara literasi dan karakter. Anak-anak belajar bahwa keajaiban sejati berasal dari semangat berusaha dan berani mencoba. Melalui warna cerah dan ilustrasi imut di setiap halamannya, buku ini menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan imajinasi anak. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan di sekolah dasar lain agar budaya literasi dan nilai karakter positif tumbuh bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI